Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, melakukan pendataan dampak kerusakan akibat angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kecamatan Gayam, Purwosari dan Padangan, Sabtu sekitar pukul 16.00 WIB.

"BPBD masih melakukan pendataan untuk menghitung kerugian dampak angin kencang,"  kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia, di Bojonegoro.

Sesuai data sementara yang diterima, kata dia, angin kencang mengakibatkan tower milik Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan di Kecamatan Padangan, patah sehingga roboh.

"Angin kencang di Kecamatan Padangan, juga merusak bangunan pemukiman rumah warga. Saat ini BPBD masih melakukan pendataan," kata dia menjelaskan.

Selain itu, lanjut dia, angin kencang juga merobohkan pohon randu yang cukup besar di jalan raya Bojonegoro - Cepu, Jawa Tengah, di Desa Ngraho Kecamatan Gayam dan sebuah pohon juga roboh di Desa Cendono Kecamatan Padangan.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD langsung meluncur ke lokasi di dua pohon yang roboh, sebab robohnya pohon mengakibatkan jalanan macet," ucapnya.

Pihak kecamatan, lanjut dia,  melakukan pengalihan jalur kendaraan roda dua dan empat, karena ada kegiatan pemotongan pohon dan pembersihan batang pohon.

"Tapi saat ini jalanan sudah normal kembali," ucapnya.

Menurut dia, Tim BPBD bersama dengan pihak terkait masih melakukan pendataan dampak angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras.

"Di sejumlah lokasi pohon tumbang, bahkan ada yang menimpa kabel PLN. Saat ini petugas BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembersihan pohon yang tumbang di sejumlah lokasi," kata dia.

Ia menambahkan angin kencang yang berlangsung beberapa menit itu, juga mengakibatkan sebuah rumah milik Wiji Sunoko mengalami kerusakan akibat tertimpa bangunan rumah yang baru dibangun berlantai dua roboh di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

Dalam kejadian itu seorang warga Andre mengalami patah tulang kaki akibat tertimpa material batako, yang sekarang ini menjalani perawatan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo.(*)



 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018