Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Agro Jaya di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur, yang mengelola objek wisata kebun belimbing, sejak empat tahun terakhir mengembangkan tanaman jambu kristal dan jambu air.
"Pengembangan jambu kristal dan jambu air untuk mendukung objek wisata kebun belimbing," kata Ketua Pokdarwis Agro Jaya Desa Ngringinrejo Priyo Sulistyo di Bojonegoro, Jumat.
Menurut dia, pada awalnya ada pihak yang melarang jambu kristal dan jambu air ditanam di desa setempat dengan alasan akan dikembangkan atau di tanam di desa lainnya untuk pengembangan pariwisata.
"Ya, tapi kita juga membutuhkan dukungan objek wisata kebun belimbing agar pengunjung yang datang tidak hanya membeli buah belimbing, tapi juga ada alternatif lainnya untuk menikmati buah jambu kristal dan jambu air," ucapnya.
Ia memperkirakan di desanya sudah ada sekitar 200 pohon jambu kristal dan sekitar 400 pohon jambu air, meskipun warga yang menanam juga memiliki kebun belimbing.
"Tanaman jambu kristal dan jambur air sebagian besar di tanam di pekarangan warga, karena kebun warga di desa setempat sudah penuh dengan tanaman belimbing," katanya.
Yang jelas, menurut dia, buah jambu kristal dan jambu air sudah panen dan dijual warga di objek wisata kebun belimbing sejak dua tahun lalu.
Saat ini, harga jambu kristal berkisar Rp17.000-Rp20.000 per kilogram dan jambu air berkisar Rp12.000-Rp15.000 per kilogram, tidak jauh berbeda dengan harga belimbing yang sekarang ini berkisar Rp10.000-Rp14.000 per kilogram.
"Pengunjung banyak yang menyukai jambu kristal dan jambu air, sebab rasanya manis," ujarnya.
Ia optimistis dengan adanya pengembangan jambu kristal dan jambu air akan meningkatkan jumlah pengunjung di objek wisata di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, yang pada 2015 ditetapkan Pemprov Jatim sebagai objek wisata buatan terbaik se-Jawa Timur.
"Jumlah pengunjung tahun ini kami perkirakan bisa di atas 150 ribu orang, meningkat dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah 145.712 orang," ucapnya.
Sesuai data di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon, dan di Desa Mojo seluas 15 hektare dengan jumlah sekitar 7.000 pohon.
"Rata-rata produksi belimbing 70 kilogram per pohon dalam setahun," ucapnya, seraya menambahkan untuk meningkatkan jumlah pengunjung petani akan menggelar Festival Belimbing pada 11 November 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Pengembangan jambu kristal dan jambu air untuk mendukung objek wisata kebun belimbing," kata Ketua Pokdarwis Agro Jaya Desa Ngringinrejo Priyo Sulistyo di Bojonegoro, Jumat.
Menurut dia, pada awalnya ada pihak yang melarang jambu kristal dan jambu air ditanam di desa setempat dengan alasan akan dikembangkan atau di tanam di desa lainnya untuk pengembangan pariwisata.
"Ya, tapi kita juga membutuhkan dukungan objek wisata kebun belimbing agar pengunjung yang datang tidak hanya membeli buah belimbing, tapi juga ada alternatif lainnya untuk menikmati buah jambu kristal dan jambu air," ucapnya.
Ia memperkirakan di desanya sudah ada sekitar 200 pohon jambu kristal dan sekitar 400 pohon jambu air, meskipun warga yang menanam juga memiliki kebun belimbing.
"Tanaman jambu kristal dan jambur air sebagian besar di tanam di pekarangan warga, karena kebun warga di desa setempat sudah penuh dengan tanaman belimbing," katanya.
Yang jelas, menurut dia, buah jambu kristal dan jambu air sudah panen dan dijual warga di objek wisata kebun belimbing sejak dua tahun lalu.
Saat ini, harga jambu kristal berkisar Rp17.000-Rp20.000 per kilogram dan jambu air berkisar Rp12.000-Rp15.000 per kilogram, tidak jauh berbeda dengan harga belimbing yang sekarang ini berkisar Rp10.000-Rp14.000 per kilogram.
"Pengunjung banyak yang menyukai jambu kristal dan jambu air, sebab rasanya manis," ujarnya.
Ia optimistis dengan adanya pengembangan jambu kristal dan jambu air akan meningkatkan jumlah pengunjung di objek wisata di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, yang pada 2015 ditetapkan Pemprov Jatim sebagai objek wisata buatan terbaik se-Jawa Timur.
"Jumlah pengunjung tahun ini kami perkirakan bisa di atas 150 ribu orang, meningkat dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah 145.712 orang," ucapnya.
Sesuai data di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon, dan di Desa Mojo seluas 15 hektare dengan jumlah sekitar 7.000 pohon.
"Rata-rata produksi belimbing 70 kilogram per pohon dalam setahun," ucapnya, seraya menambahkan untuk meningkatkan jumlah pengunjung petani akan menggelar Festival Belimbing pada 11 November 2018. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018