Jember (Antaranews Jatim) - Calon Presiden Prabowo Subianto menjanjikan adanya perubahan dalam memimpin Indonesia untuk memperbaiki keadaan, sehingga rakyat akan lebih makmur dan menikmati kekayaan alam Indonesia.
"Kondisi Indonesia butuh perubahan dan kondisi itulah yang menyebabkan saya dan saudara Sandiaga Uno bersedia menerima tugas ini, untuk mengubah dan menjalankan amanah yang diberikan kepada kami," kata Prabowo saat menyapa ulama di kediaman keluarga Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.
Prabowo mengawali kunjungannya dengan berziarah ke makam Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, kemudian bertemu dengan keluarga Habib Sholeh dan kiai di kediaman keluarga Habib Sholeh.
"Pencalonan saya bersama Cawapres Sandiaga Uno bukan untuk sekadar mencari kepentingan pribadi dan mencari kekayaan karena kami sungguh-sungguh ingin membawa dan memimpin perubahan bangsa ini pada perubahan, ingin ada keadilan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, bangsa Indonesia harus dihormati dan bukan dicari kesalahannya, sehingga jangan sampai aset-aset bangsa dimiliki oleh segelintir orang saja.
"Kekayaan bangsa jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang dan itu harus diubah. Saya yakin negara kita kaya, namun kalau salah urus dan tidak dikelola dengan baik, maka akan percuma," ucap capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno tersebut.
Ia juga berharap para pendukungnya bersatu dan bangkit untuk mengawal perubahan itu dengan mengawal satu suara mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) dan perubahan tersebut akan terjadi, apabila rakyat sadar dan berdaulat.
Setelah berziarah di makam Habib Sholeh dan menyapa ulama di kediaman keluarga Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, Prabowo Subianto mengikuti pengajian manaqib malam jumat manis di Ponpes Al-Qodiri Kecamatan Patrang.
Kemudian keesokan harinya pada Jumat (2/11) pagi, Prabowo dijadwalkan berziarah ke makam KH Muhammad Siddiq di Kampung Condro Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kondisi Indonesia butuh perubahan dan kondisi itulah yang menyebabkan saya dan saudara Sandiaga Uno bersedia menerima tugas ini, untuk mengubah dan menjalankan amanah yang diberikan kepada kami," kata Prabowo saat menyapa ulama di kediaman keluarga Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.
Prabowo mengawali kunjungannya dengan berziarah ke makam Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, kemudian bertemu dengan keluarga Habib Sholeh dan kiai di kediaman keluarga Habib Sholeh.
"Pencalonan saya bersama Cawapres Sandiaga Uno bukan untuk sekadar mencari kepentingan pribadi dan mencari kekayaan karena kami sungguh-sungguh ingin membawa dan memimpin perubahan bangsa ini pada perubahan, ingin ada keadilan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, bangsa Indonesia harus dihormati dan bukan dicari kesalahannya, sehingga jangan sampai aset-aset bangsa dimiliki oleh segelintir orang saja.
"Kekayaan bangsa jangan hanya dinikmati oleh segelintir orang dan itu harus diubah. Saya yakin negara kita kaya, namun kalau salah urus dan tidak dikelola dengan baik, maka akan percuma," ucap capres yang berpasangan dengan Sandiaga Uno tersebut.
Ia juga berharap para pendukungnya bersatu dan bangkit untuk mengawal perubahan itu dengan mengawal satu suara mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) dan perubahan tersebut akan terjadi, apabila rakyat sadar dan berdaulat.
Setelah berziarah di makam Habib Sholeh dan menyapa ulama di kediaman keluarga Habib Sholeh di Kecamatan Tanggul, Prabowo Subianto mengikuti pengajian manaqib malam jumat manis di Ponpes Al-Qodiri Kecamatan Patrang.
Kemudian keesokan harinya pada Jumat (2/11) pagi, Prabowo dijadwalkan berziarah ke makam KH Muhammad Siddiq di Kampung Condro Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018