Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Pihak keluarga Jannatun Cintya Dewi yang menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 akan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat Kamis (1/11) pagi.

Sumiyem selaku bibi korban, Rabu malam mengatakan, saat ini warga Desa Suruh, Sukodono Sidoarjo, Jawa Timur sudah melakukan penggalian makam desa setempat.

"Saat ini proses penggalian makam sudah dilakukan oleh warga supaya kalau jenazah datang bisa segera dimakamkan," ujarnya saat dikonfirmasi di rumah duka.

Ia menjelaskan, saat ini orang tua korban masih berada di Jakarta untuk mengurus kepulangan jenazah korban kecelakaan pesawat itu.

"Informasinya jenazah datangnya pada pukul 07.00 WIB dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman desa setempat," katanya.

Ia menjelaskan, korban merupakan dua bersaudara yakni memiliki seorang adik yang bernama Nadzir Ahmad Firdaus dan masih duduk di bangku sekolah menengah atas.

"Korban juga dikenal cerdas semasa sekolah, terbukti saat sekolah SMA mampu ditempuh dalam waktu dua tahun dilanjutkan ke perguruan tinggi," katanya.

Saat ini, pantauan di rumah duka, sudah banyak warga yang berkumpul untuk membangun tenda di depan rumah korban, sambil membaca doa. Beberapa karangan bunga juga tampak ada di depan rumah korban.

Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang mengalami kecelakaan di Perairan Karawang Jawa Barat pada awal pekan lalu.

Di Sidoarjo ada dua orang yang menjadi korban dalam penerbangan itu masing-masing Mudjiono warga Ngingas Sidoarjo dan juga Jannatun Cintya Dewi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban Jannatun atau yang dikenal dengan panggilan Yayas sudah berhasil diidentifikasi oleh DVI Mabes Polri.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018