Madiun (Antaranews Jatim) - Bencana kebakaran melanda kawasan komplek bangunan SMP Negeri 12 Kota Madiun, Jawa Timur pada Selasa petang hingga membakar sedikitnya lima ruangan di wilayah setempat.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Siti Khoiriah yang merupakan istri penjaga sekolah setempat. Titik api pertama muncul di tumpukan kayu bekas di belakang gudang sekolah.
"Api telah membakar sebagian dari empat ruang kelas dan satu gudang," ujar Siti Khoiriah kepada wartawan di lokasi, Selasa (30/10).
Menurut dia, pihaknya baru bangun dari tidur sore saat tahu ada kebakaran. Ia lalu langsung mencari pertolongan ke pos penjagaan di mako Brimob Detasemen C Pelopor Polda Jatim yang berada di seberang jalan.
Api dengan cepat membesar dan merembet ke bangunan sekolah lainnya. Api juga membakar isi dalam kelas. Di antaranya meja, kursi dan peralatan belajar-mengajar lainnya.
Untuk memadamkan api, sebayak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Beruntung api dapat dipadamkan selang beberapa jam berikutnya.
Pihaknya bersyukur, saat kejadian kebakaran, para murid sudah pulang. Hanya terdapat sejumlah anak yang masih bertahan karena mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Logos Bintoro menyatakan belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kebakaran tersebut. Polisi juga masih memintai keterangan dari sejumlah saksi," kata AKP Logos Bintoro.
Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, namun pastinya masih dihitung oleh pihak sekolah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Siti Khoiriah yang merupakan istri penjaga sekolah setempat. Titik api pertama muncul di tumpukan kayu bekas di belakang gudang sekolah.
"Api telah membakar sebagian dari empat ruang kelas dan satu gudang," ujar Siti Khoiriah kepada wartawan di lokasi, Selasa (30/10).
Menurut dia, pihaknya baru bangun dari tidur sore saat tahu ada kebakaran. Ia lalu langsung mencari pertolongan ke pos penjagaan di mako Brimob Detasemen C Pelopor Polda Jatim yang berada di seberang jalan.
Api dengan cepat membesar dan merembet ke bangunan sekolah lainnya. Api juga membakar isi dalam kelas. Di antaranya meja, kursi dan peralatan belajar-mengajar lainnya.
Untuk memadamkan api, sebayak tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Beruntung api dapat dipadamkan selang beberapa jam berikutnya.
Pihaknya bersyukur, saat kejadian kebakaran, para murid sudah pulang. Hanya terdapat sejumlah anak yang masih bertahan karena mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Logos Bintoro menyatakan belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus kebakaran tersebut. Polisi juga masih memintai keterangan dari sejumlah saksi," kata AKP Logos Bintoro.
Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, namun pastinya masih dihitung oleh pihak sekolah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018