Surabaya (Antaranews Jatim) - Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim I mendorong pelaku UMKM di wilayah setempat untuk tidak takut melapor perpajakan, dengan menggelar seminar "Entrepreneur UMKM" kepada 200 UMKM di Ballroom Fave Hotel Pregolan Surabaya, Selasa.
Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, Estu Budiarto di Surabaya, Selasa mengatakan dengan adanya edukasi kepada UMKM, para wajib pajak UMKM tidak perlu takut datang ke kantor pelayanan pajak baik untuk konsultasi maupun menjalankan kewajiban perpajakannya.
Estu mengatakan, pembinaan dan edukasi para pelaku UMKM dilakukan dalam Forum Tax Center Surabaya bekerja sama dengan Maspion Group, Bank Maspion, BPR Danamitra Surya, dan Kanwil DJP Jawa Timur I.
"Kegiatan seminar ini, kami kemas dengan bentuk 'Bussiness Development Service' (BDS) sejalan dengan mimpi besar CEO Maspion Group DR Alim Markus untuk menciptakan satu juta wiraswasta di Indonesia," katanya.
Program pembinaan ini, kata Estu, juga bagian program DJP untuk membantu wajib pajak baru, khususnya UMKM untuk mengembangkan usaha melalui teknis pembukuan sederhana.
"Sebagai bentuk dukungan, kami dalam edukasi ini menghadirkan Andi Ramadhani selaku pembuat aplikasi pembukuan berbasis android untuk UMKM, dan menyediakan layanan konsultasi perpajakan pada booth Direktorat Jenderal Pajak," katanya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa mengembangkan pelaku UMKM dan menjadikan mandiri khususnya dalam wajib pajak.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, Estu Budiarto di Surabaya, Selasa mengatakan dengan adanya edukasi kepada UMKM, para wajib pajak UMKM tidak perlu takut datang ke kantor pelayanan pajak baik untuk konsultasi maupun menjalankan kewajiban perpajakannya.
Estu mengatakan, pembinaan dan edukasi para pelaku UMKM dilakukan dalam Forum Tax Center Surabaya bekerja sama dengan Maspion Group, Bank Maspion, BPR Danamitra Surya, dan Kanwil DJP Jawa Timur I.
"Kegiatan seminar ini, kami kemas dengan bentuk 'Bussiness Development Service' (BDS) sejalan dengan mimpi besar CEO Maspion Group DR Alim Markus untuk menciptakan satu juta wiraswasta di Indonesia," katanya.
Program pembinaan ini, kata Estu, juga bagian program DJP untuk membantu wajib pajak baru, khususnya UMKM untuk mengembangkan usaha melalui teknis pembukuan sederhana.
"Sebagai bentuk dukungan, kami dalam edukasi ini menghadirkan Andi Ramadhani selaku pembuat aplikasi pembukuan berbasis android untuk UMKM, dan menyediakan layanan konsultasi perpajakan pada booth Direktorat Jenderal Pajak," katanya.
Ia berharap, kegiatan ini bisa mengembangkan pelaku UMKM dan menjadikan mandiri khususnya dalam wajib pajak.*
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018