Surabaya (Antaranews Jatim) - Sejumlah organisasi perangkat daerah Organisasi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya menggelar simulasi dan mitigasi penanganan bencana gempa bumi yang dipusatkan di lingkungan RW III Kelurahan Dupak, Kota Surabaya, Minggu.
     
"Simulasi dan mitigasi bencana gempa ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto usai kegiatan simulasi dan mitigasi bencana gempa.
     
Simulasi ini melibatkan beberapa OPD, di antaranya Satpol PP, BPB Linmas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI, Pemadam Kebakaran (PMK), Dinas Perhubungan, BPBD Provinsi Jatim, Kepolisian, TNI, Tagana, Basarnas, dan warga Kecamatan Krembangan Surabaya.
     
Walaupun potensi terjadinya gempa di Surabaya kecil, lanjut dia, namun tetap harus diwaspadai karena selama ini warga Surabaya belum terbiasa bagaimana mengambil suatu tindakan jika terjadi gempa.
     
"Oleh karena itu, kita melatih kepada mereka supaya tahu cara-caranya. Kalau ada bencana gempa apa yang harus dilakukan, apa saja yang perlu diselamatkan dan hal-hal yang harus dilakukan pascabencana," katanya.
     
Eddy mengatakan, BPBD setiap bulan rutin melakukan edukasi mitigasi bencana ke masyarakat. Bahkan, ada beberapa institusi dan warga yang mengajukan diri agar diberi pelatihan dan sosialisasi mengenai kiat-kiat menghadapi situasi bencana. 
     
"Kami rutin setiap bulan ada dua lokasi pelatihan-pelatihan seperti ini dan pelatihan lain yang diajukan ke kami," ujarnya.
     
Selain itu, Pemkot Surabaya juga rutin memberikan edukasi mitigasi bencana ke sekolah-sekolah dengan membentuk sekolah siaga bencana. Bahkan, kata Eddy, instansinya juga turun langsung ke tingkat kelurahan, hingga perusahaan atau mal-mal di Surabaya. 
     
"Jika semakin banyak masyarakat yang paham bagaimana menghadapi situasi bencana, diharapkan nantinya semakin sedikit potensi kerugian yang ditimbulkan," katanya.
     
Sementara itu, Ketua RW III Kelurahan Dupak Surabaya Sudari Anto menyatakan sangat antusias mengikuti jalannya simulasi dan mitigasi bencana gempa. L

Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat kini punya persiapan apa saja yang harus dilakukan jika terjadi bencana seperti gempa. 
     
"Kami tidak mengharapkan terjadinya bencana gempa. Namun demikian, kita tetap antisipasi jika terjadi bencana di wilayah kami," katanya.
     
Kegiatan ini, lanjut dia, melibatkan seluruh warga di masing-masing kelurahan, Kecamatan Krembangan Surabaya mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga lansia. 
     
Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya simulasi tersebut sehingga simulasi ini terlihat seperti kejadian nyata. "Simulasi ini, dilaksanakan selama dua hari yakni pada 27-28 Oktober 2018. Kalau kemarin itu gladi kotor dan gladi bersih. Sekarang, baru pelaksanaannya," katanya. (ADV)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018