Surabaya (Antaranews Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta pelibatan ulama untuk membangun Madura, khususnya usai penggratisan tarif Jembatan Suramadu oleh Pemerintah Pusat yang resmi berlaku mulai Sabtu.

“Keterlibatan para ulama sangat penting dilakukan untuk membangun Madura menjadi lebih baik,” ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Menurut dia, para ulama dan tokoh masyarakat di Madura pada prinsipnya juga mendukung percepatan kemajuan, tapi harus seiring dengan masyarakat karena memiliki budaya dan tradisi kuat sehingga semua berjalan beriringan.

Selain itu, Wagub Jatim juga menekankan pentingnya pemerintah antarkabupaten di Madura untuk duduk bersama merumuskan grand desain pembangunan di “Pulau Garam”.

“Masyarakat juga harus ikut diberdayakan sehingga warga Madura bisa ikut menikmati kemajuan Pembangunan,” ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengapresiasi dan menyambut baik kebijakan Presiden Joko Widodo menggratiskan jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu, sebab akan mempercepat pembangunan Madura.

Presiden Joko Widodo telah meresmikan perubahan status Jembatan Suramadu dari jembatan tol menjadi jembatan non-tol biasa di pertengahan jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dengan Pulau Jawa.

Data statistik, kata dia, menunjukkan bahwa ada kesenjangan yang cukup lebar antara Pulau Jawa dan Pau Madura, termasuk infrastruktur dan sumber daya manusianya.

“Selama ini memang belum ada kesepakatan bulat di antara pemerintah kabupaten di Madura dan Pemerintah Provinsi tentang grand desain pembangunan Madura. Namun, tujuan akhirnya yaitu Madura maju, pembangunan infrastukturnya bagus dan sumber daya manusianya juga tidak ketinggalan,” katanya.

Sementara itu, terkait kekhawatiran masyarakat tentang keamanan jembatan dan keraguan investor masuk Madura, tentunya bisa diselesaikan melalui sinergi Forpimda setempat.

Tentang ketakutan investor masuk Madura, lanjut dia, juga bisa disiasati dengan menyusun grand desain yang melibatkan calon investor. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018