Surabaya (Antaranews Jatim) - Arus petikemas di lingkungan Pelindo III tercatat 3,14 juta boks atau setara dengan 3,89 TEUs hingga triwulan III/2018, meningkat rata-rata sebesar 8 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama 2017.

Corporate Secretary Pelindo III Faruq Hidayat di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, mengatakan, peningkatan itu dikarenakan perekonomian daerah menggeliat, yang menjadi salah satu indikator pendorong peningkatan arus petikemas di terminal pelabuhan yang dioperasikan Pelindo III.

"Peningkatan tersebut juga sebagian besar dikontribusikan dari pertumbuhan bongkar muat petikemas domestik atau dalam negeri," kata Faruq.

Faruq merinci, peningkatan di Terminal Petikemas Banjarmasin (TPKB) lebih disebabkan tingginya permintaan bahan pangan di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Peningkatan arus petikemas di Pelabuhan Bima dan Badas di Nusa Tenggara Barat, dikarenakan adanya peningkatan pengiriman komoditas jagung dari Pulau Sumbawa.

Sementara itu di Pelabuhan Lembar, Pulau Lombok, peningkatan dikarenakan adanya lonjakan pengiriman aneka kebutuhan pokok, serta bahan bangunan dan proyek untuk membangun kembali pascagempa beberapa waktu lalu.

"Barang proyek di Pelabuhan Lembar salah satunya untuk pembangunan PLTGU Lombok Peaker. Contoh lain barang proyek di Pelabuhan Waingapu (NTT) untuk pembangunan pabrik gula dan di Pelabuhan Tenau Kupang (NTT) untuk pengiriman logistik kegiatan offshore ke Pulau Wetar," katanya.

Kemudian peningkatan arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya disebabkan berkembangnya bisnis anak perusahaan yang berhasil mendatangkan sejumlah pengguna jasa baru.

"Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memiliki dua pengguna jasa baru, yakni perusahaan pelayaran Emirate Shipping Line dan Mariana Express Line. Selain itu juga ada pengguna jasa eksisting yang mencatatkan peningkatan kegiatan bongkar muatnya," katanya.

Baca juga: TPS Optimistis Lebihi Target Capaian Arus Petikemas
Baca juga: Pelindo III Catat Kinerja Positif Selama Agustus

Vice President Corporate Communication Pelindo III R Suryo Khasabu mengatakan, bertambahnya pengguna jasa bisa dicapai melalui peningkatan efektivitas operasional pelayanan kapal.

"Kami juga memberikan jasa pandu khusus untuk TPS dan optimalisasi program window kapal, sehingga waktu tunggu kapal untuk bersandar semakin singkat. Dampaknya produktivitas terminal meningkat," katanya.

Anak perusahaan lain, kata dia, adalah Terminal Teluk Lamong yang mencatatkan peningkatan arus karena adanya peningkatan kunjungan kapal untuk rute pendulum.?

"Bahkan kini agen pelayaran Meratus Line, Tanto Intim Line, dan Salam Pacific Indonesia Line melakukan kerja sama joint slot kapal petikemas sehingga memiliki layanan kapal rute Belawan, Medan, yang masuk setiap 5 hari sekali," katanya.

Kemudian untuk di Terminal Berllian yang dioperasikan oleh BJTI Port mengalami peningkatan volume petikemas lebih dikontribusikan dari percepatan siklus bongkar muat dan kegiatan tambat kapal.

"Sebelumnya, dengan penambahan sejumlah peralatan dan peningkatan kemampuan pekerja, kegiatan bongkar muat ditargetkan sebesar 15 BSH (boks per kapal per jam). Namun pada triwulan III ini, kami mampu tercapai hingga 20 BSH," katanya. (*)

Baca juga: Pelindo III Siap Produki Petikemas Mini

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018