Madiun, 22/10 (Antara) - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat terdapat ratusan pelamar CPNS Tahun 2018 di wilayahnya yang tidak memenuhi syarat sehingga gugur atau tidak lolos seleksi administrasi.

Sesuai data, hingga penutupan pendaftaran, terdapat 3.538 pelamar yang mendaftar rekrutmen abdi negara di Kota Madiun melalui website sscn.bkn.go.id. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.051 berkas pelamar telah diverifikasi dan dinyatakan lolos administrasi.

"Sedangkan sisanya sebanyak 487 pelamar dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat administrasi," ujar Kepala BKD Kota Madiun Haris Rahmanudin kepada wartawan, Senin.

Menurut dia, ratusan pelamar CPNS tersebut terpaksa dieliminasi karena berbagai alasan. Di antaranya, dari faktor usia, pendidikan tidak sesuai formasi, hingga nilai IPK di bawah ketentuan standar.

Sedangkan bagi 3.051 pemdaftar yang dinyatakan lolos administrasi, Pemkot Madiun telah nengumumkannya di laman resmi Pemerintah Kota Madiun, madiunkota.go.id.

"Bagi 3.051 pendaftar yang lolos aministrasi akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang lokasinya akan dipusatkan di Wiswa Haji Kota Madiun," kata dia.

Dalam SKD tersebut, para peserta akan menjalani tiga materi seleksi. Yakni tes karakteristik pribadi, tes intelegensia umum, dan tes wawasan kebangsaan.

Sementara itu, terkait jadwal SKD khusus untuk peserta Kota Madiun masih menunggu panitia seleksi dari Badan Kepegawaian Nasional. Sebab, sesuai rencana, Wisma Haji Kota Madiun akan menjadi lokasi penyelenggaraan SKD untuk wilayah eks-Keresidenan Madiun, yakni, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.

Adapun jadwal pelaksanaan SKD secara keseluruhan akan dilaksanakan mulai tanggal 26 Oktober hingga 17 November 2018. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018