Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan kerugian dalam 143  kali kejadian kebakaran, mulai kebakaran pemukiman, gudang juga kebakaran lainnya termasuk kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hinggab22 Oktober mencapai Rp6,1 miliar.

"Besarnya kerugian kebakaran tahun ini termasuk kejadian kebakarannya jauh lebih banyak dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Bidang Pemadaman Dinas Damkar Bojonegoro Sukirno, di Bojonegoro, Senin.

Sesuai data, lanjut dia, pada 2017 kerugian kebakaran mencapai Rp3,8 miliar, dalam 101 kali kejadian dengan rincian, sebanyak 49 kali kejadian kebakaran pemukiman, 28 kali karthutla, 19 kali kebakaran tempat usaha, juga kebakaran lainnya.

"Faktor utama banyaknya kejadian kebakaran tahun ini ya pengaruh kemarau yang panas," ujarnya menegaskan.

Dari data yang ada, dalam 143 kali kejadian kebakaran itu, di antaranya 13 kejadian kebakaran di luar daerah yaitu di Tuban, Lamongan, dan Blora Jawa Tengah, yang juga ikut ditangani damkar dalam upaya pemadaman.

"Kebakaran di luar daerah selain rumah, juga pasar swalayan di Cepu, Jawa Tengah," ucapnya.

Di Bojonegoro, kata dia, kejadian kebakaran yang terjadi antara lain, kebakaran rumah 36 kali, pasar/toko tujuh kali, gudang delapan kali, kandang tiga kali, kendaraan dua kali, listrik PLN empat kali dan karhutla 72 kali, selain kejadian kebakaran lainnya.

Dalam kejadian kebakaran tahun ini yang mengakibatkan kerugian terbesar yaitu kebakaran sebuah gudang di Desa Baureno, Kecamatan Baureno, pada 19 Oktober. Dalam kejadian kebakaran gudang dengan ukuran 10X60 meter itu, ada tembakau sebanyak 50 ton yang ludes terbakar.

"Perhitungan terbakarnya 50 ton tembakau sekitar Rp900 juta," ucapnya.

Ia menambahkan dalam kejadian kebakaran sebuah rumah di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, pada 12 Oktober lalu, menimbulkan satu korban jiwa atas nama Murti (65).

Selain itu, dalam kejadian kebakaran rumah di Desa Kedungombo, Kecamatan Balen, mengakibatkan pemiliknya Zainuddin (60), menderita luka bakar dan kebakaran rumah di Desa Ngunut, Kecamatan Dander, seorang warga Sarimin (65) Juga menderita luka bakar.

"Korban yang meninggal dunia sempat menjalani perawatan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo karena menderita luka bakar. Tapi, sebelumnya korban sudah menderita sakit," ucapnya menambahkan.  (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018