Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar optimistis perekonomian di kota ini, bisa lebih berkembang dan kondusif yang didukung oleh pengendalian inflasi yang relatif stabil, sehingga daya beli masyarakat masih tetap terjangkau.

"Kota Kediri memiliki program pengendalian inflasi yang bagus hingga mendapat penghargaan TPID Terbaik se-Jawa Bali tahun 2017. Di tahun 2018 pada bulan Mei dan Agustus Kota Kediri mengalami deflasi sebesar -0,17% dan -0,10%," katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.

Wali Kota mengungkapkan Kota Kediri memang kota yang kecil, namun di kota ini terdapat banyak penyangga perekonomian salah satunya adalah sektor industri. Ada beragam industri di kota ini, yang juga mampu menyerap tenaga kerja yang baik.

Selain itu, di Kota Kediri juga terdapat pasar grosir yang juga sebagai salah satu penyangga ekonomi. Di pasar itu, beragam komoditas dijual, bahkan pengiriman juga relatif jauh hampir seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, juga terdapat komoditas yang juga untuk ekspor.

Pemerintah juga berupaya mendorong agar IKM di kota ini semakin maju. Beragam acara juga dibuat agar IKM dan UMKM lebih mempunyai peluang untuk dikenal misalnya dengan acara "Car Free Night, Food Fest, Bazarku Bazarmu serta Mahakarya Kediri", sehingga UMKM Kota Kediri bisa memamerkan produknya.

Selain itu, pemerintah juga berupaya dengan lebih menyederhanakan perizinan, dari semula 153 menjadi 56, serta mempermudah layanan perizinan yang bisa dilakukan secara dalam jaringan melalui. Bahkan, proses pengiriman juga bisa lewat kantor pos, sehingga pihak yang mengajukan perizinan semakin dimudahkan.

Pihaknya mengungkapkan, dengan beragam program tersebut nyatanya investasi yang masuk di kota ini juga semakin banyak. Bahkan, akumulasi investasi di Kota Kediri pada 2018 telah melampaui target yang ditetapkan. Dalam RPJMB 2014 - 2019 alumulasi investasi ditetapkan sebesar Rp4,4 triliun, kenyataannya, pada 2018 ini sudah terealisasi lebih dari Rp4,6 triliun.

Ia mengakui, saat ini UMKM semakin berkembang. Namun, mereka mayoritas adalah para pemuda dengan modal yang tidak semua luas. Untuk itu, pemerintah kota juga sangat berharap, agar pihak bank juga bisa memberikan kesempatan agar UMKM bisa lebih berkembang.

"Saya juga minta bank untuk membantu UMKM yang belum `bankable`," katanya berharap.

Terkait dengan proyeksi ke depan, pihaknya optimistis perekonomian Kediri bisa semakin bagus. Selain adanya pembangunan jalan tol, juga direncanakan pembangunan bandar udara. Untuk itu, dirinya sangat berharap beragam potensi di daerah dikuatkan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018