Probolinggo (Antaranews Jatim) - Sebuah kapal motor bernama "Friends Tanjung Pinang" yang merupakan kapal untuk mencari ikan, terbakar di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.
"Kapal tersebut sudah bersandar selama seminggu di Pelabuhan Perikanan Mayangan karena dalam proses perbaikan, sehingga saat terbakar dalam keadaan kosong dan tidak ada anak buah kapal (ABK)," kata Kapolsek Mayangan Kompol Firman saat dihubungi di Kota Probolinggo.
Menurutnya, posisi kapal yang terbakar berada di sebelah barat pelabuhan, kemudian ditarik ke arah timur dengan kapal lain untuk mengantisipasi menjalarnya api ke kapal yang lain. Saat ini posisi kapal yang terbakar berada di sisi timur pelabuhan.
"Kapal didorong ke arah timur agar kapal yang terbakar tersebut jauh dari kapal-kapal lain yang bersandar di sebelah barat pelabuhan, karena upaya yang kami lakukan, kobaran api tidak merembet ke kapal lain," tuturnya.
Kobaran api cepat membesar karena angin juga bertiup kencang, sehingga agak menyulitkan pemadaman yang dilakukan nelayan dan petugas menggunakan mesin diesel dengan mengambil air laut untuk menyemprot kebakaran itu.
"Kami menghubungi petugas pemadam kebakaran (PMK). Ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang datang dan membantu memadamkan kobaran api yang terus menjalar di KM Friends Tanjung Pinang," katanya.
Ia menjelaskan, kobaran api tersebut membakar sekitar 75 persen dari kapal pencari ikan. Posisi kapal yang jauh dari pelabuhan menyulitkan petugas yang menggunakan mobil pemadam kebakaran kecil tersebut, sehingga selang air dari mobil pemadam kebakaran tidak maksimal menjangkau kobaran api di dalam kapal.
"Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan bangkai kapal yang terbakar berada di sisi timur agak menjauh dari Pelabuhan Mayangan, sehingga diharapkan tidak mengganggu aktivitas pelabuhan," ujarnya.
Firman mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran KM Friend Tanjung Pinang yang sudah bersandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan selama seminggu karena proses perbaikan kapal tersebut.
"Dugaan sementara api disebabkan korsleting listrik di bagian mesin kapal, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk kepastian penyebab kebakaran KM Friends Tanjung Pinang itu," katanya.
Ia mengatakan, taksiran kerugian kapal yang terbakar tersebut berkisar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar, sehingga aparat kepolisian akan meminta keterangan sejumlah saksi terkait dengan kebakaran itu.
"Kami akan memanggil pemilik kapal dan anak buah kapal untuk diminta keterangan terkait dengan terbakarnya KM Friends Tanjung Pinang tersebut," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kapal tersebut sudah bersandar selama seminggu di Pelabuhan Perikanan Mayangan karena dalam proses perbaikan, sehingga saat terbakar dalam keadaan kosong dan tidak ada anak buah kapal (ABK)," kata Kapolsek Mayangan Kompol Firman saat dihubungi di Kota Probolinggo.
Menurutnya, posisi kapal yang terbakar berada di sebelah barat pelabuhan, kemudian ditarik ke arah timur dengan kapal lain untuk mengantisipasi menjalarnya api ke kapal yang lain. Saat ini posisi kapal yang terbakar berada di sisi timur pelabuhan.
"Kapal didorong ke arah timur agar kapal yang terbakar tersebut jauh dari kapal-kapal lain yang bersandar di sebelah barat pelabuhan, karena upaya yang kami lakukan, kobaran api tidak merembet ke kapal lain," tuturnya.
Kobaran api cepat membesar karena angin juga bertiup kencang, sehingga agak menyulitkan pemadaman yang dilakukan nelayan dan petugas menggunakan mesin diesel dengan mengambil air laut untuk menyemprot kebakaran itu.
"Kami menghubungi petugas pemadam kebakaran (PMK). Ada empat unit mobil pemadam kebakaran yang datang dan membantu memadamkan kobaran api yang terus menjalar di KM Friends Tanjung Pinang," katanya.
Ia menjelaskan, kobaran api tersebut membakar sekitar 75 persen dari kapal pencari ikan. Posisi kapal yang jauh dari pelabuhan menyulitkan petugas yang menggunakan mobil pemadam kebakaran kecil tersebut, sehingga selang air dari mobil pemadam kebakaran tidak maksimal menjangkau kobaran api di dalam kapal.
"Alhamdulillah api berhasil dipadamkan dan bangkai kapal yang terbakar berada di sisi timur agak menjauh dari Pelabuhan Mayangan, sehingga diharapkan tidak mengganggu aktivitas pelabuhan," ujarnya.
Firman mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran KM Friend Tanjung Pinang yang sudah bersandar di Pelabuhan Perikanan Mayangan selama seminggu karena proses perbaikan kapal tersebut.
"Dugaan sementara api disebabkan korsleting listrik di bagian mesin kapal, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk kepastian penyebab kebakaran KM Friends Tanjung Pinang itu," katanya.
Ia mengatakan, taksiran kerugian kapal yang terbakar tersebut berkisar Rp3 miliar hingga Rp4 miliar, sehingga aparat kepolisian akan meminta keterangan sejumlah saksi terkait dengan kebakaran itu.
"Kami akan memanggil pemilik kapal dan anak buah kapal untuk diminta keterangan terkait dengan terbakarnya KM Friends Tanjung Pinang tersebut," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018