Mataram (Antaranews Jatim) - Mahasiswa yang tergabung dalam Fisheries Diving Club (Fishdic) Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, akan melaksanakan ekspedisi di perairan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.  

Ketua Umum Fishdic Unibraw, Aura Rinjani, ketika dihubungi dari Mataram, Selasa, menjelaskan Pulau Moyo dipilih sebagai lokasi ekspedisi dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018, sekaligus perayaan ulang tahun ke-17 Fishdic Unibraw.

"Sebanyak 13 penyelam dari Fishdic akan melaksanakan Ekspedisi Carcharias Outlook Unibraw di Pulau Moyo, mulai 23 Oktober hingga 3 November 2018," katanya.

Pulau Moyo, kata dia, dipilih karena memiliki kekayaan alam dan keanekaragam hayati yang tinggi, namun masih kurang dalam hal penelitian dan publikasi ilmiah dalam bidang penyelaman.

Selain itu, destinasi wisata Pulau Moyo terkenal karena memiliki air terjun Mata Jitu, yang pernah dikunjung mendiang Putri Diana dari Inggris, dan Mick Jagger penyanyi grup band legendaris Rolling Stone.

Menurut Aura, informasi mengenai wisata perairan dan keindahan bawah laut Pulau Moyo masih kurang terdengar. Seperti halnya kabar tentang keberadaan spesies karang langka Acroporaocellata yang masuk dalam Red-List IUCN yang ditemukan di perairan Pulau Moyo. Karang tersebut kebanyakan dijumpai di Australia.

"Untuk persiapan menjelang acara, tim sudah melakukan pelatihan teori, pelatihan kolam, pelatihan langsung di perairan terbuka, dan survei lapang ke Sumbawa," ujarnya.

Selama 13 hari di Sumbawa, kata dia, berbagai kegiatan yang akan dilakukan, yakni mengecek kesehatan terumbu karang, sekolah edukasi pesisir. Selain itu, pengembangan kawasan wisata Pulau Moyo, pemeliharaan lingkungan, serta peringatan Hari Sumpah Pemuda di bawah laut.

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Fishdic bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbawa, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Sumbawa, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTB.

Ada juga beberapa lembaga nonpemerintah, organisasi dan komunitas selam setempat yang akan ikut serta dalam kegiatan pembacaan naskah sumpah pemuda di bawah Laut.

"Kami juga akan melakukan aksi bersih-bersih laut dengan cara menyelam sebagai langkah kecil perwujudan tanggung jawab pemuda Indonesia menjaga kekayaan laut Indonesia yang beragam," ucap Aura.

Ia berharap melalui ekspedisi Pulau Moyo akan mengangkat nama pulau kecil tersebut untuk bersaing di jajaran destinasi wilayah nasional maupun internasional.

"Kegiatan kemaritiman tersebut juga diharapkan mampu membawa nama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unibraw, khususnya Fishdic di kancah nasional," ucapnya pula.

Fishdic yang didirikan pada 26 September 2016, merupakan satu-satunya lembaga minat bakat di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Unibraw, yang bergerak di bidang penyelaman.

Sebelumnya, Fishdic sudah menjalankan beberapa kegiatan besar, di antaranya ekspedisi coral reef di Pulau Sempu (2006), ekspedisi penyelaman gunung api bawah laut di Mahengetang, Sulawesi (2009).

Selain itu, ekspedisi coral reef pasir putih di Situbondo, Jawa Timur (2011), dan yang terbaru adalah pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI), penyelaman selama 48 jam dan tari gandrung bawah laut pada Bangsring Underwater Festival 2018. (*)

Pewarta: Awaludin

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018