Surabaya (Antaranews Jatim) - PLN Distribusi Jawa Timur mengirimkan sebanyak 200 personel gabungan ke Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah untuk pemulihan lanjutan kelistrikan di wilayah itu pascagempa berkekuatan 7,7 SR dan tsunami beberapa waktu lalu.
Senior Manager Distribusi Unit Induk PLN Distribusi Jawa Timur, Alam Awaludin di Surabaya, Kamis mengatakan pengerahan pasukan PLN merupakan bentuk komitmen PLN untuk selalu siap dan sigap melistriki masyarakat.
"Kami juga bersinergi secara optimal dari berbagai daerah dan berbagai fungsi agar masyarakat Palu dan Donggala kembali dapat menikmati listrik secara penuh," katanya.
Ia mengatakan, 200 personil gabungan itu berasal dari Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Distribusi Jawa Tengah & Yogyakarta, Distribusi Jawa Barat dan Banten.
"Mereka kami berangkatkan menggunakan kapal KM Drajat Paciran, dan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Palu," katanya.
Ia menjelaskan, personel gabungan itu dilengkapi dengan 44 unit kendaraan tanggap darurat bencana, yang terdiri dari 4 unit mobil crane, 11 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Berjarak, 8 unit mobil double cabin, 5 unit mobil alat kerja dan material serta 16 unit mobil personil.
"Seluruh personel akan berada di lokasi bencana selama 10 hari untuk memulihkan infrastruktur kelistrikan agar Palu dan Donggala kembali terang," katanya.
Ia berharap, pemulihan kondisi kelistrikan dapat membantu proses penanganan dan evakuasi korban serta pemulihan infrastruktur lainnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Senior Manager Distribusi Unit Induk PLN Distribusi Jawa Timur, Alam Awaludin di Surabaya, Kamis mengatakan pengerahan pasukan PLN merupakan bentuk komitmen PLN untuk selalu siap dan sigap melistriki masyarakat.
"Kami juga bersinergi secara optimal dari berbagai daerah dan berbagai fungsi agar masyarakat Palu dan Donggala kembali dapat menikmati listrik secara penuh," katanya.
Ia mengatakan, 200 personil gabungan itu berasal dari Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Distribusi Jawa Tengah & Yogyakarta, Distribusi Jawa Barat dan Banten.
"Mereka kami berangkatkan menggunakan kapal KM Drajat Paciran, dan bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Palu," katanya.
Ia menjelaskan, personel gabungan itu dilengkapi dengan 44 unit kendaraan tanggap darurat bencana, yang terdiri dari 4 unit mobil crane, 11 unit mobil Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Berjarak, 8 unit mobil double cabin, 5 unit mobil alat kerja dan material serta 16 unit mobil personil.
"Seluruh personel akan berada di lokasi bencana selama 10 hari untuk memulihkan infrastruktur kelistrikan agar Palu dan Donggala kembali terang," katanya.
Ia berharap, pemulihan kondisi kelistrikan dapat membantu proses penanganan dan evakuasi korban serta pemulihan infrastruktur lainnya.*
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018