Malang (Antaranews Jatim) - Kota Malang ditargetkan untuk mampu menjadi juara umum pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, yang akan diselenggarakan di Kabupaten Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro pada 2019.

Wakil Ketua I Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa pada Porprov Jawa Timur 2015 yang diselenggarakan di Banyuwangi, Jawa Timur, Kota Malang menduduki peringkat kedua setelah Surabaya.

"Pada Porprov Jatim V, Kota Malang menempatkan diri pada posisi kedua. Pada Porprov VI, harus bisa menjadi juara umum," kata La Nyalla, dalam sambutannya pada Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI Kota Malang, di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Pada Porprov 2015, Kota Malang berada pada posisi kedua setelah juara umum berhasil disabet oleh Kota Surabaya. Saat itu, Kota Malang menorehkan 42 medali emas, 32 perak, dan 50 perunggu dengan total poin sebanyak 282 poin. Sementara Kota Surabaya bertengger dengan 118 emas, 98 perak, dan 77 perunggu dengan total 745 poin.

Sementara pada posisi ketiga saat itu, ditempati oleh Kota Kediri dengan 247 poin, melalui perolehan medali sebanyak 32 emas, 37 perak, dan 45 perunggu.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum KONI Kota Malang Eddy Wahyono mengatakan bahwa pihaknya akan menetapkan target yang realistis, yakni dengan mempertahankan posisi kedua pada perhelatan empat tahunan tersebut.

"Target realisatis Kota Malang pada Porprov VI adalah bagaimana untuk tetap bisa mempertahankan peringkat kedua. Dengan memperbanyak perolehan medali serta mewaspadai beberapa kabupaten kota yang mengincar posisi kedua," kata Eddy.

Jika memang Kota Malang ditargetkan untuk bisa menggeser posisi Kota Surabaya sebagai juara umum pada Porprov 2019 oleh KONI Jawa Timur, Eddy menambahkan, hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah. Pada 2019, cabang olahraga unggulan dari Kota Malang antara lain adalah balap sepeda dan atletik.

"Paling tidak kita mempertahankan posisi kedua. Jika memang Kota Malang diharapkan bisa menggeser Kota Surabaya, mudah-mudahan tercapai. Itu bukan pekerjaan mudah," ujar Eddy.

Saat ini KONI Kota Malang tengah menyiapkan program jangka pendek. Salah satu agenda yang masuk dalam program jangka pendek tersebut adalah persiapan Kota Malang dalam Porprov VI 2019.

KONI menyadari bahwa dalam pengembangan dan pembinaan potensi serta prestasi olahraga, perlu dikelola dan ditangani dengan sungguh-sungguh dengan menggandeng pemerintah, partisipasi segenap insan olahraga, pemerhati dan penggiat olahraga.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018