Surabaya (Antaranews Jatim) - Gerakan independen pemberdayaan kreator (Makerfest) 2018 menggandeng sebanyak 30 Kreator Lokal asal Surabaya, Jawa Timur untuk mendorong pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) supaya berkembang dan naik kelas.

PR Committee Makerfest, Siti Fauziah, Sabtu mengatakan, sebanyak 30 kreator lokal mendapatkan kesempatan memamerkan dan mempresentasikan ide uniknya melalui festival "makerfest city bang" yang berlangsung di parkir timur Plaza Surabaya sejak 29-30 September 2018.

"Kreasi-kreasi yang ditampilkan kali ini juga beragam mulai dari fashion, keramik, makanan, sampai dengan beragam assesoris yang berbahan dasar kayu," katanya saat dikonfirmasi di Surabaya.

Ia mengemukakan, kegiatan ini memadukan penjualan dalam jaringan atau juga diluar jaringan guna mengembangkan ide kreatif mereka.

"Kami berharap ajang ini mampu berkontribusi kepada penciptaan ekosistem bisnis yang lebih kondusif, sehingga semakin banyak usaha kecil yang dapat tumbuh menjadi industri dan kemudian menjadi merek-merek masa depan Indonesia yang mendunia," katanya.

Menurutnya, keberadaan UMKM memiliki peranan strategis sebagai penggerak perekonomian masyarakat Indonesia.

"Berbagai upaya dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pelaku UMKM di Indonesia terus digalakkan pemerintah, namum kompleksitas pengembangan UMKM Indonesia membutuhkan dukungan dari pemangku kepentingan yang lainnya," ujarnya.

Nantinya, kata dia, pemenang "local maker competition" makerfest 2018 akan mendapatkan modal usaha sebesar Rp1 miliar serta pendampingan komprehensif dalam pengembangan bisnis, hingga berkesempatan bekerja sama dengan "influencer" ternama.

"Berdasarkan survei ekonomi sosial nasional tahun 2008 UMKM di Surabaya berjumlah 4,2 juta. Jumlah ini terus meningkat menjadi 6,8 juga tahun 2012 dan menjadi 9,59 juta pada tahun 2016," ujarnya.

Salah satu kreator lokal Surabaya, Arik Purwanto selaku founder Kios Terate mengatakan kegiatan ini bisa berfungsi sebagai sarana promosi sekaligus kesempatan untuk saling bertukar pengalaman baik dengan kreator lain maupun dengan pembeli.

"Saya dan kreator lainnya diberikan kesempatan untuk memperkenalkan produk kami kepada publik yang lebih luas sekaligus menerima masukan secara langsung. Ini merupakan kesempatan yang sangat baik dan harus dimanfaatkan," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018