Tulungagung (Antaranews Jatim) - Jajaran Polres Tulungagung menggelar shalat gaib untuk mendoakan korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Kapolres Tulungagung AKBP Tofik Sukendar pada Kamis (27/9) malam.
"Kami gelar juga doa bersama untuk ibu kapolres Anggi Tofik Sukendar dan rekan kami Bripda M Lutfi Ali Sofi yang meninggal dalam insiden kecelakaan ini," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji, Jumat.
Sejumlah anggota terlihat meneteskan air mata saat shalat gaib dan doa bersama digelar.
Jajaran Polres Tulungagung berduka. Pada pagi hari ratusan personel berkumpul dan mengikuti apel dalam situasi berkabung.
Kecelakaan yang melibatkan Kapolres Tofik Sukendar terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, saat kendaraan Land Criiser yang ditumpanginya bersama istri dan dua ajudan menabrak truk tangki gandeng di jalan tol Surabaya-Mojokerto, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Dalam kecelakaan itu, Kapolres Tofik Sukendar yang duduk di depan samping sopir Bripda Tomy luka parah.
Namun dua penumpang di baris kedua, yakni istri kapolres, Anggi Tofik Sukendar dan ajudan Bripda Mohammad Lutfi Ali Sofi(22) meninggal di tempat.
Kapolres Tofik Sukendar dirawat intensif di RS Bhayangkara Surabaya, sementara jenazah istri kapolres rencana disemayamkan di daerah asalnya, Subang, Jawa Barat.
"Untuk jenazah almarhum Bripda Luthfi disemayamkan di Tulungagung siang tadi di pemakaman umum kelurahan Jepun," kata Iptu Sumaji.
Prosesi pemakaman dilakukan secara adat kepolisian yang ditandai tembakan salvo sebanyak satu kali mengiringi jenazah korban masuk ke dalam liang lahat.
Keluarga yang ikut menghadiri pemakaman tampak tak kuasa menahan tangis, saat jenazah mulai diturunkan.
Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Suharno dan Kamami ini selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik serta pendiam.
Di mata rekan rekan seangkatnnya, korban dinilai sangat rajin beribadah. Hobinya dalam olahraga Sepakbola membuat korban masuk dalam tim Sepakbola Polres Tulungagung.
"Kami tidak menyangka korban akan cepat pergi meninggalkan teman teman," ujar Bripda Adi Kurniadi, salah seorang teman satu angkatan almarhum Bripda Lutfi.
Iptu Sumaji menjelaskan, Polres Tulungagunh saat ini tengah menyiapkan santunan kepada keluarga korban.
Semua biaya perawatan hingga pemakaman akan ditanggung sepenuhnya oleh kepolisian.
"Semuanya sudah diatur sesuai dengan prosedur yang berlaku," tutur Kabag Sumda Polres Tulungagung Kompol Darmono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami gelar juga doa bersama untuk ibu kapolres Anggi Tofik Sukendar dan rekan kami Bripda M Lutfi Ali Sofi yang meninggal dalam insiden kecelakaan ini," kata Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji, Jumat.
Sejumlah anggota terlihat meneteskan air mata saat shalat gaib dan doa bersama digelar.
Jajaran Polres Tulungagung berduka. Pada pagi hari ratusan personel berkumpul dan mengikuti apel dalam situasi berkabung.
Kecelakaan yang melibatkan Kapolres Tofik Sukendar terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, saat kendaraan Land Criiser yang ditumpanginya bersama istri dan dua ajudan menabrak truk tangki gandeng di jalan tol Surabaya-Mojokerto, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Dalam kecelakaan itu, Kapolres Tofik Sukendar yang duduk di depan samping sopir Bripda Tomy luka parah.
Namun dua penumpang di baris kedua, yakni istri kapolres, Anggi Tofik Sukendar dan ajudan Bripda Mohammad Lutfi Ali Sofi(22) meninggal di tempat.
Kapolres Tofik Sukendar dirawat intensif di RS Bhayangkara Surabaya, sementara jenazah istri kapolres rencana disemayamkan di daerah asalnya, Subang, Jawa Barat.
"Untuk jenazah almarhum Bripda Luthfi disemayamkan di Tulungagung siang tadi di pemakaman umum kelurahan Jepun," kata Iptu Sumaji.
Prosesi pemakaman dilakukan secara adat kepolisian yang ditandai tembakan salvo sebanyak satu kali mengiringi jenazah korban masuk ke dalam liang lahat.
Keluarga yang ikut menghadiri pemakaman tampak tak kuasa menahan tangis, saat jenazah mulai diturunkan.
Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Suharno dan Kamami ini selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik serta pendiam.
Di mata rekan rekan seangkatnnya, korban dinilai sangat rajin beribadah. Hobinya dalam olahraga Sepakbola membuat korban masuk dalam tim Sepakbola Polres Tulungagung.
"Kami tidak menyangka korban akan cepat pergi meninggalkan teman teman," ujar Bripda Adi Kurniadi, salah seorang teman satu angkatan almarhum Bripda Lutfi.
Iptu Sumaji menjelaskan, Polres Tulungagunh saat ini tengah menyiapkan santunan kepada keluarga korban.
Semua biaya perawatan hingga pemakaman akan ditanggung sepenuhnya oleh kepolisian.
"Semuanya sudah diatur sesuai dengan prosedur yang berlaku," tutur Kabag Sumda Polres Tulungagung Kompol Darmono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018