Pasuruan (Antaranews Jatim) - Gubernur Jatim, Soekarwo menitipkan empat hal kepada Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan periode 2018 - 2023 Irsyad Yusuf- Mujib Imron, yaitu menjaga harmonisasi pascapilkada, menciptakan suasana kondusif, menentukan titik nol target kinerja dan segera menyusun RPJMD.

"Tujuannya supaya Kabupaten Pasuruan terus meningkat perekonomian dan tingkat kesejahteraannya serta terjaga kondisi yang aman dan nyaman," katanya saat serah terima jabatan dari penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Abdul Hamid kepada Bupati Pasuruan Masa Jabatan 2018-2023 Irsyad Yusuf dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Pasuruan di Gedung DPRD di Pasuruan, Kamis.

Ia mengemukakan, menjaga harmonisasi pascapilkada dan menciptakan suasana kondusif bisa dilakukan dengan cara bersilaturahmi dan berdialog dengan masyarakat.
 
"Tujuannya, selain mendekatkan pemerintah dengan masyarakat, juga sebagai ajang untuk mendengar aspirasi serta merumuskan berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Pasuruan," ujarnya.

Menurutnya, dengan mengajak berdialog masyarakat secara tidak langsung pemerintah menciptakan ruang publik dalam mengeluarkan pendapat.

"Dengan melibatkan semua elemen pembangunan seperti Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan forum di masyarakat akan membawa Pasuruan yang lebih kondusif, aman dan nyaman. Hal ini penting karena pembangunan bisa berjalan dengan baik bila situasi aman dan kondusif," ujarnya.

Ia juga meminta supaya segera berkoordinasi dengan BPS Kabupaten Pasuruan untuk menentukan titik nol target kinerja.

Sebagai contoh apabila mengacu perintah dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ada beberapa indikaor yang wajib dimasukkan dalam index kinerja utama misalnya pembangunan yang pro growth (pro pertumbuhan), pro poor (pro kemiskinan), pro job (pro penciptaan lapangan kerja), pro gender (terciptanya kesetaraan gender).

"Tidak semua program yang akan dilakukan harus dimasukkan dalam indek kinerja utama. Oleh sebab itu, harus dilakukan koordinasi dengan BPS agar hasilnya maksimal," katanya.

Ia menjelaskan, dalam kerangka makro ekonomi, Kabupaten Pasuruan memiliki potensi yang luar biasa, sebagai contoh di sektor agro industri dan bisnis.

"Untuk sektor agro industri masih banyak hal yang harus dikembangkan. Sebagai contoh di Pasuruan sudah memiliki mangga yang berciri khas. Hal tersebut masih kurang, harus ada nilai tambah bagi petani dalam produk tersebut, misalnya tidak menjual mangga saja tapi mengolahnya terlebih dahulu sebagai keripik atau jus manga," katanya.

Dirinya juga memuji kinerja pembangunan Kabupaten Pasuruan, dimana pertumbuhan ekonomi Pasuruan pada tahun 2017 sebesar 5,72 persen, lebih tinggi dari Jatim yaitu 5,45 persen.

Kemudian tingkat kemiskinan Kabupaten Pasuruan pada taun 2017 sebesar 10,34 persen , lebih rendah dari Jatim yaitu sebesar 11,77 persen.

"Dengan kinerja yang bagus tersebut, diharapkan kedepan Kabupaten Pasuruan lebih sejahtera, berakhlak, berkeadilan, mandiri dan berdaya saing sesuai dengan visi Jawa Timur," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018