Lamongan (Antaranews Jatim) - Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk ke Jawa Timur mencapai Rp10,3 trilun, dari total penyaluran KUR ke seluruh Indonesia sebesar Rp60,09 triliun selama Agustus 2018.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto di Lamongan, Jawa Timur, Kamis mengatakan penyaluran KUR untuk wilayah Provinsi Jawa Timur rinciannya sebesar Rp463,59 miliar disalurkan di Kabupaten Lamongan.
Sedangkan khusus untuk sektor pertanian dii Jawa Timur, penyalurannya mencapai Rp2,43 triliun dimana sebesar Rp100,59 miliar disalurkan ke Kabupaten Lamongan.
"Melalui pinjaman KUR BRI yang telah diberikan, diharapkan dapat meningkatkan skala usaha sehingga produktivitas meningkat, dan memberikan multiplier effect untuk petani melon di Lamongan," kata Suprajarto, usai kegiatan seremoni panen melon bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo.
Dalam kesempatan itu, Suprajarto juga menyerahkan secara sombolis KUR BRI dengan total sebesar Rp300 juta yang diberikan kepada empat nasabah, terdiri dari dua nasabah penerima KUR Ritel masing-masing sebesar Rp150 juta dan Rp110 juta, dan dua nasabah lainnya untuk penerima KUR Mikro sebesar Rp 25 juta dan 15 juta.
Adapun bantuan tanggungjawab perusahaan yang diberikan oleh BRI ke petani Lamongan meliputi, 1 unit Cultivator Rotating (mesin pengolah tanah) untuk petani Qomar, dan 1 Hand Cultivator untuk Kelompok Tani Barokah, dan tiga Green House untuk masing-masing kelompok tani yakni kelompok takni Mulya Makmur, Sri Sadono, dan kelompok tani Trubus Subur.
Sementara itu, kegiatan panen bersama dilakukan di kebun milik Qamaruzzaman (30) yang akrab disapa Qomar, salah satu petani melon penyandang disabilitas yang telah sukses mengembangkan usahanya dengan perantara pinjaman KUR BRI.
Qomar menekuni budi daya melon sejak 5 tahun lalu dengan mengelola tanah seluas 5.000m2, dan ia memiliki 5.000 tanaman melon yang menghasilkan rata-rata sebanyak 6-8 ton per panen dengan harga jual di kisaran Rp8.500 per kilogram (kg), sehingga hasil yang diperoleh di kisaran Rp51-68 juta sekali panen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto di Lamongan, Jawa Timur, Kamis mengatakan penyaluran KUR untuk wilayah Provinsi Jawa Timur rinciannya sebesar Rp463,59 miliar disalurkan di Kabupaten Lamongan.
Sedangkan khusus untuk sektor pertanian dii Jawa Timur, penyalurannya mencapai Rp2,43 triliun dimana sebesar Rp100,59 miliar disalurkan ke Kabupaten Lamongan.
"Melalui pinjaman KUR BRI yang telah diberikan, diharapkan dapat meningkatkan skala usaha sehingga produktivitas meningkat, dan memberikan multiplier effect untuk petani melon di Lamongan," kata Suprajarto, usai kegiatan seremoni panen melon bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Mikro & Kecil Bank BRI Priyastomo.
Dalam kesempatan itu, Suprajarto juga menyerahkan secara sombolis KUR BRI dengan total sebesar Rp300 juta yang diberikan kepada empat nasabah, terdiri dari dua nasabah penerima KUR Ritel masing-masing sebesar Rp150 juta dan Rp110 juta, dan dua nasabah lainnya untuk penerima KUR Mikro sebesar Rp 25 juta dan 15 juta.
Adapun bantuan tanggungjawab perusahaan yang diberikan oleh BRI ke petani Lamongan meliputi, 1 unit Cultivator Rotating (mesin pengolah tanah) untuk petani Qomar, dan 1 Hand Cultivator untuk Kelompok Tani Barokah, dan tiga Green House untuk masing-masing kelompok tani yakni kelompok takni Mulya Makmur, Sri Sadono, dan kelompok tani Trubus Subur.
Sementara itu, kegiatan panen bersama dilakukan di kebun milik Qamaruzzaman (30) yang akrab disapa Qomar, salah satu petani melon penyandang disabilitas yang telah sukses mengembangkan usahanya dengan perantara pinjaman KUR BRI.
Qomar menekuni budi daya melon sejak 5 tahun lalu dengan mengelola tanah seluas 5.000m2, dan ia memiliki 5.000 tanaman melon yang menghasilkan rata-rata sebanyak 6-8 ton per panen dengan harga jual di kisaran Rp8.500 per kilogram (kg), sehingga hasil yang diperoleh di kisaran Rp51-68 juta sekali panen.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018