Malang (Antaranews Jatim) - Wali Kota Malang Sutiaji meminta pembinaan para pebulu tangkis dilakukan sejak usia dini, salah satunya melalui event-event pertandingan seperti Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bhayangkara Malang Open 2018 yang diikuti kurang lebih 500 peserta.

Sutiaji menambahkan, pihaknya selaku Pemerintah Kota Malang akan mengupayakan adanya penambahan-penambahan gedung sarana olahraga bagi masyarakat Kota Malang. Nantinya, dengan adanya penambahan gedung sarana olahraga berskala nasional, maka diharapkan pula event tingkat nasional juga meningkat.

"Bibit unggul ini tolong untuk dibina," kata Sutiaji, saat menghadiri pembukaan Kejurkot Bhayangkara Malang Open 2018, di Kota Malang, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga meluangkan waktu untuk melakukan pertandingan pembuka. Sutiaji berpasangan dengan Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya, melawan Ketua PBSI Kota Malang Heri Mursid Brotosedjati yang berpasangan dengan Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Eddwi Kurniyanto.
 

Wali Kota Malang Sutiaji (kiri) berpasangan dengan Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur Wijanarko Adi Mulya, dalam pertandingan pembuka Kejurkot Bhayangkara Malang Open 2018, di Kota Malang, Rabu (26/9). (Vicki Febrianto)



Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Kejurkot Bhayangkara Malang Open 2018 Sigit Permadi mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan kepada peserta yagn masuk kategori pra usia dini, dan usia dini. Dari kategori tersebut, jika ditemukan bibit pemain yang bagus, akan diberikan pembinaan.

Sementara untuk peserta yang masuk dalam kategori pemula dan remaja, para pemenang dalam kategori itu akan dikirimkan dalam kejuaraan Jatim Junior Master. Dalam Kejurkot Bhayangkara Malang Open 2018 tersebut, diikuti oleh kurang lebih 500 peserta.

Dari 500 peserta tersebut terbagi dari kategori pra usia dini di bawah 10 tahun, usia dini maksimal berusia 10 tahun, anak-anak maksimal 12 tahun, pemula maksimal 14 tahun, remaja maksimal 16 tahun, taruna maksimal 18 tahun, dewasa tanpa batasan usia, dan veteran untuk usia 40 tahun ke atas.

"Nanti pemenangnya, akan mewakili Kota Malang untuk bertanding di luar wilayah. Seperti yang akan datang seperti Jatim Junior Master," kata Sigit.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018