Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Malang menyatakan bahwa pihaknya secara konsisten dan terus-menerus akan berupaya untuk memberikan pembinaan kepada suporter sepak bola, khususnya bagi Aremania dan Aremanita yang merupakan pendukung kesebelasan Arema FC.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa selama ini kondisi di wilayah Malang terkait dengan suporter sepab bola dinilai tidak ada masalah. Namun, insiden yang menewaskan salah seorang suporter Persija Jakarta, dinilai menjadi preseden buruk dalam persepakbolaan nasional.
"Saya dengan senang hati membina, saya juga melakukan pembinaan secara terus-menerus. Kami bukan mendewakan Aremania dan Aremanita, tapi di Malang, selama ini tidak ada masalah," ujar Sutiaji, ditemui di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Rabu.
Sutiaji menambahkan, dalam beberapa kali kesempatan seperti peringatan HUT Arema ke-31 pada Agustus 2018 lalu, pihaknya memfasilitasi keberangkatan napak tilas Aremania. Menurut Sutiaji, pihaknya tidak akan melakukan kegiatan yang berpotensi untuk menimbulkan konflik.
Namun, menurut Sutiaji, pihaknya mengharapkan penghentian Kompetisi Liga 1 tersebut bisa segera dicabut. Hal tersebut dikarenakan dalam setiap pertandingan sepak bola, ada keterlibatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menjual cindera mata pertandingan.
"Bola itu sudah menjadi industri, ketika tidak ada pertandingan, sebetulnya UMKM yang menjual kaos dan lain-lain itu akan kehilangan pendapatan. Malang tidak ada masalah terkait suporter," kata Sutiaji.
Penghentian Kompetisi Liga 1 tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi. Pihaknya memastikan, Kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 dihentikan hingga waktu yang tak ditentukan untuk keperluan pengusutan kasus kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila (23), di Bandung, Minggu (23/9).
Hariangga sendiri bukan nyawa pertama yang menjadi korban dari rivalitas Persib-Persija. Haringga tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah penonton di Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, beberapa saat sebelum pertandingan dimulai.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018