Malang (Antaranews Jatim) - Wali Kota Malang Sutiaji menemui para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Malang Bersatu (AMMB) di depan Balai Kota Malang, dengan tuntutan sebanyak 19 agenda yang merupakan isu nasional.

Demonstrasi yang dilakukan olah AMMB tersebut terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa islam (HMI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan sejumlah elemen mahasiswa lainnya.

Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi menemui para demonstran tersebut seusai melakukan Rapat Paripurna Penyampaian Penjelasan Wali Kota Malang atas Ranperda Kota Malang Tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.

Keduanya berjalan kaki menuju Balai Kota Malang, dan kemudian menyempatkan diri untuk melakukan pembicaraan dengan para demonstran tersebut. Bahkan, Sutiaji sempat menaiki mobil pick up yang dibawa para demonstran, dan menyampaikan pandangannya.

"Kita harus bicara berbasis data, jangan asal bicara. Di Kota Malang ada atau tidak masalah agraria, tidak ada," ujar Sutiaji di hadapan para demonstran tersebut.

Beberapa tuntutan yang disampaikan oleh AMMB tersebut antara lain terkait reformasi agraria, kebebasan berpendapat, dan penolakan terhadap pertemuan pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia yang akan diselenggarakan di Bali, pada 8-14 Oktober 2018.

Sutiaji berjanji akan menyampaikan pendapat para demonstran tersebut ke Kementerian Dalam Negeri, meskipun sesungguhnya apa yang disampaikan para demonstran tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kebijakan yang dihasilkan Pemerintah Kota Malang.

Selain demonstrasi yang digelar oleh AMMB tersebut, juga ada demonstrasi yang dilakukan angkutan umum jurusan Arjosari-Tidar (AT). Mereka menolak adanya rencana penggusuran terminal AT yang berlokasi di Tidar, Kota Malang.

"Kami siap beraudiensi dengan siapapun, walaupun sebetulnya apa yang disampaikan mahasiswa itu bukan kewenangan kami, bukan domain kami, sifatnya nasional," tutup Sutiaji.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018