Malang (Antaranews Jatim) - PT BFI Finance Indonesia Tbk atau BFI Finance menargetkan penyaluran dana untuk pembiayaan hingga akhir 2018 sebesar Rp1,9 triliun dan hingga semester I telah terealisasi Rp943 miliar.
       
Regional Manager BFI Finance Wilayah Jatim I, Tan Eng Han di Malang, Selasa, mengatakan target pembiayaan sebesar Rp1,9 triliun itu tumbuh sekitar 20 persen year on year (yoy) dibandingkan akhir tahun 2017.
       
"Untuk merealisasikan target sebesar Rp1,9 triliun ini kami melakukan berbagai terobosan program, di antaranya menggencarkan pemasaran yang handal dan menarik, seperti loyalitas bagi nasabah, pembukaan kantor-kantor cabang dan gerai baru di wilayah Jatim I," kata Tan Eng Han.
       
Pada tahun ini, katanya, di wilayah Jatim I ada 23 pembukaan kantor cabang dan 22 gerai BFI Finance. Yang baru saja dibuka, yakni Cabang Gresik 2 dan Cabang Malang 3. Untuk pembukaan kantor cabang dan gerai di wilayah Jatim I pada tahun ini sudah terealisasi seluruhnya.
       
Secara nasional, sampai Juni 2018, BFI Finance telah menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp8,56 triliun atau lebih tinggi 26,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017. Dari penyaluran pembiayaan tersebut, pembiayaan mobil bekas masih mendominasi, yakni mencapai 67,8 persen atau dua pertiga dari seluruh pembiayaan yang telah disalurkan.
       
Komposisi pembiayaan lainnya diikuti oleh pembiayaan sepeda motor sebesar 15,3 persen, kemudian alat berat dan mesin 14,5 persen, serta sisanya dari pembiayaan mobil baru dan properti. "Sebagai perusahaan pembiayaan yang terus berkembang selama 36 tahun di Indonesia, kami mencatat peningkatan laba bersih nasional sebesar 33,7 persen atau senilai Rp702,8 miliar," paparnya.
       
Sementara itu, untuk area Malang jumlah pembiayaan baru sampai semestyer I/2018 mencapai Rp94,9 miliar dengan 3.685 kontrak.  Wilayah Malang berada dalam cakupan pemasaran Area Sidoarjo di Jatim. Selain Malang, area Sidoarjo yang mencakup Sidoarjo, Pasuruan, Jember, Probolinggo, dan Banyuwangi, juga membukukan kinerja yang bagus.
      
"Dengan demikian, BFI Finance di area Malang tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama 2017. Pembiayaan mobil bekas  berada dalam komposisi yang paling besar, yakni 73,6 persen dana sisanya dari pembiayaan motor dan properti," kata Area Manager BFI Finance Malang Bambang Sugianto.
     
BFI Finance Area Sidoarjo mencatatkan pertumbuhan booking baru sebesar 23 persen dengan pencapaian senilai Rp 372,8 miliar.
      
BFI Finance telah membuktikan kepiawaiannya dalam bisnis multifinance di Indonesia dengan meraih berbagai penghargaan bergengsi dari tahun ke tahun. Beberapa penghargaan yang diperoleh sepanjang tahun 2018, diantaranya adalah Perusahaan kembali berhasil meraih Peringkat Pertama "Infobank Multifinance Awards" berdasarkan Rating 172 Multifinance 2017 dari majalah Infobank untuk kategori "Perusahaan Pembiayaan Beraset Rp10 Triliun ke Atas".
      
Sementara itu, CSR dan Corporate Communication Head BFI Finance, Fransisca Susilawati mengatakan sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan, BPI Finance mengucurkan dana CSR untuk mengembangkan usaha mikro dengan menggandeng Rumah Pengusaha Malang Raya (Rumah PMR) utnuk memberikan pelatihan.
      
"Potensi UMKM di Malang sangat besar sehingga perlu didorong agar naik kelas, terutama usaha mikro ke kecil lewat pelatihan-pelatihan, seperti bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat dan memanfaatkan facebook, email, twitter, serta Google," katanya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018