Bondowoso (Antaranews Jatim) - Puluhan warga Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mendapatkan pelatihan menjadi wirausaha dari Komisi IV DPR RI dan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI guna tumbuh bibit-bibit wirausaha baru.

"Pengembangan dan bimbingan serta pelatihan wirausaha baru merupakan visi Komisi IV DPR RI yang juga sejalan dengan Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian RI," ujar anggota Komisi IV DPR RI, Hardisoesilo kepada wartawan usai acara Pelatihan Wirausaha dan Penyerahan Bantuan Alat Pengolahan Kopi dan Konveksi di Aula Ijen View Kabupaten Bondowoso, Senin.

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan setiap tahun sejak tahj 2015, dan kali ini memilih wirausaha baru di bidang perkopian dan konveksi.

Para peserta pelatihan, katanya, tercatat sebanyak 40 peserta yang dibina untuk menjadi wirausaha baru bidang perkopian dan konveksi, mengingat bahwa Kabupaten Bondowoso dikenal dengan kopinya serta kegiatan konveksi yang berkembang baik.

"Kami harapkan terbentuknya wirausaha baru dan hal ini tidak akan berhenti disini, yang tentunya mereka (peserta) harus tahu kewajibannya setelah kegiatan ini salah satunya harus mengurus izin usaha dan sebagainya," tuturnya.

Menurutnya, ada dua hal menuju kunci kesuksesan menjadi seorang wirausaha, yakni sikap mental dan semangat untuk menjadi pengusaha, karena jika keduanya dimiliki maka bukan tidak mungkin 40 calon wirausaha baru ini akan berhasil atau menjadi pengusaha.

"Kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya pengentasan kemiskinan melalui penumbuhan wirausaha baru bidang industri yang merupakan salah satu prioritas nasional," paparnya.

Sementara salah seorang peserta pelatihan asal Kecamatan Tapen, Kabupaten Bondowoso, Zainul Arifin mengaku senang bisa mendapatkan pelatihan kewirausahaan dan ia akan menekuni usaha barunya di bidang konveksi.

"Sebelum berkeluarga saya sudah menjadi penjahit, akan tapi sudah lama berhenti, semoga dengan bantuan alat dan bimbingan inj saya bisa menekuni kembali keterampilan menjahit," katanya. (*(

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018