Jember (Antaranews Jatim) Pelanggan listrik untuk kalangan rumah tangga dan industri di Kabupaten Jember, Jatim pada tahun 2017 mengalami peningkatan, seiring pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
     
Manajer Unit Pelaksana Proyek Ring Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB) II Indrayoga Suharto di Jember, Minggu mengatakan pada tahun 2015 jumlahnya sekitar 847 ribu pelanggan, kemudian tahun 2016 sekitar 879 ribu, dan 2017 mencapai 917 ribu, sehingga rasio elektrifikasi berada di angka 83,80 persen.
     
Ia mengatakan, rata-rata pertumbuhan beban puncak selama 10 tahun terakhir sebesar 4,9 persen, hal itu diiringi proyeksi rata-rata pertumbuhan penjualan energi selama 10 tahun sebesar 5,29 persen.
     
Oleh karena itu, kata dia, PLN saat ini sedang melakukan pengembangan sistem ketenagalistrikan tegangan tinggi di tiga lokasi di Kabupaten Jember, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan industri guna mengantisipasi tingginya konsumsi listrik.
     
"Pembangunan jaringan listrik sangat dibutuhkan, karena kini jumlah pelanggan PLN di Jember terus menunjukkan tren yang positif," kata Indrayoga, saat acara Press Gathering bersama wartawan di Jember.
     
Dia mengatakan, tiga lokasi yang akan dikembangkan di Kabupaten Jember yakni di Arjasa, Puger, dan Tanggul. 
     
Sedangkan infrastruktur jaringan listrik tegangan tinggi yang akan dikembangan di Jember antara lain Gardu Induk (GI) berkapasitas 150 kv di arjasa, SUTT 150 kv di Arjasa, lalu GI 150 kv di Puger, SUTT 150 kv Tanggul - Puger, dan Ext GI 150 kv tanggul.
     
"Target atau proyeksi kami semua jaringan tersebut akan rampung pada tahun 2020, sebab Jember memiliki potensi yang besar untuk dilakukan pengembangan ketenagalistrikan," katanya.
     
Ia berharap dengan adanya sumber listrik yang memadai, akan banyak investor yang tertarik untuk menenamkan modalnya di kabupaten Jember.
      
Selain itu, PLN Transmisi Jawa bagian Timur dan Bali (JBTB) juga akan melakukan penambahan kapasitas 57 trafo dengan total daya 4480 MVA yang tersebar di Madiun, Surabaya, Malang, Bali dan Probolinggo.
     
"Kami akan terus berupaya melakukan peremajaan peralatan utama transmisi, dan optimalisasi pelaksanaan pemeliharaan secara online dengan PDKB, sehingga layanan kami bisa lebih baik," katanya.*

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018