Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Rektor Universitas Indonesia, Prof Dr Ir Muhammad Anis memuji sejumlah inovasi yang telah dihasilkan dan jalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang kini dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas.

"Saya senang ke Banyuwangi. Kebetulan Bupati Banyuwangi, Pak Azwar Anas adalah alumnus UI. Kami bangga dengan inovasi-inovasi Banyuwangi dalam menggerakkan ekonomi daerah dan meningkatkan pelayanan publik," ujar Prof Anis di Banyuwangi, Sabtu.

Muhammad Anis bersama jajarannya mengunjungi Kabupaten Banyuwangi, Jumat (21/9) hingga Sabtu, atas fasilitasi dari Kementerian PAN-RB sebagai upaya memperkuat inovasi daerah dengan dukungan perguruan tinggi. Di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, Anis datang bersama Wakil Rektor Prof Dr Ir Dedi Priadi, DEA dan enam dekan.

Anis dan jajarannya juga mengunjungi sejumlah desa di Banyuwangi yang menjalankan program Smart Kampung (desa cerdas). Salah satunya di Desa Ketapang yang merupakan salah satu desa dengan pelayanan hingga malam hari. Layanan juga dilakukan secara online, mulai website hingga pesan WhatsApp.

"Di desa tersebut yang muda bisa mengurus secara online dan yang tua didampingi. Bahkan ada layanan jemput bola bagi warga yang kesulitan mengakses layanan. Desa-desa Smart Kampung di Banyuwangi sudah berkinerja sangat baik," ujarnya.

Smart Kampung sendiri adalah program pengembangan desa yang digagas Pemkab Banyuwangi untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Setiap desa didesain memiliki program terintegrasi yang memadukan antara penggunaan teknologi, kegiatan ekonomi produktif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

Sejak diluncurkan pada Mei 2016 oleh Menkominfo, Rudiantara, kini telah ada 170 desa yang teraliri internet berbasis serat optik (fiber optic) dari total 189 desa.

Rektor UI, Muhammad Anis juga mengapresiasi pengembangan ekonomi Banyuwangi dengan pengungkit dari pariwisata. Daerah memang harus berani menetapkan fokus pengembangannya agar mendapatkan hasil yang optimal, di mana Banyuwangi menekan drastis angka kemiskinan hingga 8,6 persen dari sebelumnya selalu di atas dua digit serta menggerek pendapatan per kapita warganya menjadi Rp45 juta per orang per tahun.

"Banyuwangi jeli memprioritaskan sektor wisata untuk menggerakkan ekonomi," katanya.

Dengan berbagai inovasi itu, Prof Anis mengungkapkan rasa semangatnya menggerakkan sumber daya yang dimiliki UI untuk bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

"UI akan mendukung daerah yang punya keinginan untuk maju. Akan ada dukungan UI untuk Banyuwangi," ujarnya.

Sementara itu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas berterima kasih atas kunjungan Rektor UI dan jajaran. "UI telah menjadi bagian yang menempa saya sejak kuliah sampai saat ini," katanya.

Anas mengaku yakin, dengan dukungan UI, Banyuwangi bisa terus maju.

Atas prestasi yang dicapai Anas dalam membangun Banyuwangi, Rektor UI menyematkan pin khusus kepada Abdullah Azwar sebagai alumnus UI yang berprestasi. Abdullah Azwar Anas meraih gelar sarjana dan master dari UI yang merupakan kampus terbaik peringkat 57 se-Asia versi QS Asia University Ranking itu.(*)

Pewarta: Masuki M Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018