Malang (Antaranews Jatim) - Pameran buku terbesar "Big Bad Wolf" kembali hadir untuk ketiga kalinya di Surabaya, Jawa Timur, sebagai rangkaian acara Ulang Tahun Provinsi Jawa Timur ke-73 yang akan dilangsungkan pada 27 September hingga 8 Oktober 2018.

Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi mengatakan bahwa pameran buku tersebut akan digelar di JX International, Surabaya, Jawa Timur selama 24 jam, dengan memberikan penawaran diskon untuk harga buku impor mulai dari 60 persen hingga 80 persen.

"Big Bad Wolf bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyelenggarakan pameran ini di Surabaya, untuk memberikan bacaan yang baik dengan buku berkualitas serta terjangkau harganya," kata Uli, dalam jumpa pers di Pendopo Kabupaten Malang, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Pada pameran yang akan dilangsungkan di Surabaya tersebut, diharapkan bisa dihadiri oleh kurang lebih sebanyak 400 ribu pengunjung dari berbagai wilayah yang ada di Jawa Timur.

Berdasarkan data pada penyelenggaraan sebelumnya, mayoritas pengunjung pameran tersebut berasal dari kalangan anak-anak, siswa sekolah, dan mahasiswa dari Jawa Timur maupun luar Jawa Timur.

Untuk di Indonesia, Pameran Buku Big Bad Wolf pertama diadakan di Jakarta pada 2016, yang dihadiri oleh lebih dari 350 ribu pengunjung. Para pengunjung tersebut tidak hanya berasal dari wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Bekasi saja, namun juga dari Bandung, Semarang, Lampung, dan Palembang.

"Berkaca dari Jakarta, kami sangat senang karena minat masyarakat terhadap buku masih tinggi," kata Uli.

Pameran buku "Big Bad Wolf" telah diselenggarakan di berbagai negara di Asia dengan misi untuk menciptakan kemampuan baca. Pameran tersebut pertama kali dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 2009. Pada 2015, pameran tersebut di gelar selama 17 hari berturut-turut dan menjual 3,5 juta buku.

Dalam pameran itu, dihadiri oleh kurang lebih sebanyak 600 ribu pengunjung. Buku-buku yang dipamerkan itu langsung dibeli dari penerbit di berbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa. Salah satu misi yang diusung di Indonesia adalah membentuk masyarakat yang gemar membaca dan siap memasuki kompetisi Masyarakat Ekonomi ASEAN.(*)

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018