Ponorogo (Antaranews Jatim) - Jajaran Polres Ponorogo Jawa Timur menggelar simulasi sistem pengamanan kota Operasi Mantap Brata Semeru 2018 dalam rangka pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2018 dan 2019 di Alun-alun Ponorogo, Selasa.

Wakapolres Ponorogo Kompol Muh Roni Mustofa mengatakan, simulasi tersebut dimaksudkan agar anggotanya yang akan bertugas dalam pengamanan Pilpres dan Pileg memahami apa yang harus dilakukan bila menghadapi permasalahan.

"Tujuan simulasi ini, supaya anggota pada saat pelaksanaan pengamanan pada setiap tahapan Pemilu, mereka mengerti SOP (Standar Operasional Prosedur)," jelasnya.

Sehingga, lanjutnya, bila menghadapi permasalahan di lapangan mereka paham apa yang harus dilakukan.

Menurut dia, sebelum melaksanakan simulasi, pihaknya telah mempersiapkan latihan teori, yang dihadiri petugas dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panwaslu.

"Kita sudah membagi tugas sesuai bidang kerja masing-masing. Intinya kita sudah mempersiapkan segala sesuatu guna pengamanan Pemilu (Pilpres dan Pileg), sehingga pelaksanaannya bisa berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Ia menambahkan, dalam pengamanan Pilpres dan Pileg, Polres Ponorogo tidak hanya mengandalkan kekuatan Polri, tetapi juga menggandeng TNI dan elemen lainnya.

"Untuk pengamanan Pemilu, Polres menyiapkan 450 anggota. Tapi juga ada pasukan cadangan yaitu dari TNI dan Brimob," ucap dia.

Simulasi yang dilakukan, antara lain meliputi peragaan sterilisasi lokasi kampanye, pengamanan pelaksanaan kampanye, dan pengamanan insiden di lokasi kampanye.

Selain itu juga pengawalan logistik Pemilu dari gudang, patroli skala besar dan dialogis, pemungutan dan hitung suara, serta insiden yang menyertai. Juga peragaan pengambilan logistik dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), penanganan unjuk rasa terkait ketidakpuasan hasil penghitungan suara. (*)
 

Pewarta: Siswowidodo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018