Madiun (Antaranews Jtim) - Serapan beras di wilayah kerja Perum Bulog Subdivre 4 Madiun, Jawa Timur, selama Januari-September 2018 mencapai 68 persen dari target yang ditetapkan sebesar 38.900 ton.

"Tahun ini kami mendapat target serapan beras sebanyak 38.900 ton lebih. Hingga awal September, serapan sudah mencapai 68 persen dari target," ujar Kepala Perum Bulog Subdivre 4 Madiun Heriswan di Madiun, Selasa.

Menurut dia, serapan beras dan gabah tersebut paling banyak berasal dari petani di wilayah Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Madiun.

Hal itu seiring status kedua daerah yang menjadi wilayah kerjanya tersebut sebagai daerah lumbung padi di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Kota Madiun, tergolong minim.

Bulog setempat berupaya semaksimal mungkin untuk terus melakukan pengadaan hingga akhir tahun.

Pihaknya optimistis pada akhir 2018, target yang ditetapkan dapat tercapai.

Heriswan menjelaskan, guna menggenjot serapan, pihaknya akan memaksimalkan peran tim Satuan Tugas (satgas) di instansinya dan tim Serapan Gabah (sergab) yang ada di TNI.

Tim satgas dan sergab tersebut akan intensif terjun ke lapangan untuk membeli gabah dan beras petani. Pihaknya optimistis, target serapan beras yang dibebankan Bulog Madiun akan terpenuhi.

Pihaknya mengaku akan memaksimallkan tim yang ada. Terlebih akhir tahun nanti sejumlah daerah lumbung pangan akan memasuki masa panen.

"Pada akhir tahun ini masih ada satu kali panen lagi. Kami optimistis target terkejar. Selain itu juga menggandeng para mitra bulog yang ada," katanya.

Heriswan menambahkan, stok beras yang dimiliki Bulog Subdivre 4 Madiun saat ini dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun nanti. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018