London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Senin (10/9), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik tipis 0,02 persen atau 1,60 poin, menjadi 7.279,30 poin.
London Stock Exchange Group, sebuah bursa saham dan perusahaan informasi keuangan yang berbasis di Inggris, meningkat 1,77 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Royal Bank of Scotland Group dan Morrison (Wm) Supermarket, yang masing-masing menguat 1,76 persen dan 1,62 persen.
Sementara itu, Melrose Industries, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembelian dan perbaikan perusahaan berkinerja buruk, mencatat kerugian terbesar (top loser), dengan sahamnya jatuh 4,38 persen.
Disusul oleh saham Fresnillo, perusahaan tambang logam mulia, yang merosot 2,59 persen, serta Glencore, perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional, turun 1,76 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (10/9), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 26,71 poin atau 0,22 persen, menjadi 11.986,34 poin.
Commerzbank meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya menguat 2,61 persen.
Disusul oleh grup energi E.ON dan REW, yang masing-masing naik 2,18 persen dan 1,71 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 1,14 persen.
Diikuti oleh perusahaan kimia multinasional Linde dan asosiasi perumahan Vonovia, yang masing-masing turun 0,82 persen dan 0,60 persen.
Bayer adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 359,32 juta euro (415,73 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Senin (10/9), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris menguat 0,33 persen atau 17,41 poin, menjadi 5.269,63 poin.
Sebanyak 27 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan berhasil membukukan kenaikan harga.
Grup ritel Prancis Carrefour meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya meningkat 3,46 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manajemen energi internasional Prancis Engie yang bertambah 1,96 persen, dan perusahaan manajemen energi Prancis Schneider Electric naik 1,71 persen.
Sementara itu, kelompok perusahaan kedirgantaraan Prancis Safran mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,45 persen.
Disusul oleh saham kelompok hotel internasional Prancis Accor yang melemah 0,52 persen dan pemasok otomotif multinasional Prancis Valeo kehilangan 0,48 persen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
London Stock Exchange Group, sebuah bursa saham dan perusahaan informasi keuangan yang berbasis di Inggris, meningkat 1,77 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".
Diikuti oleh saham Royal Bank of Scotland Group dan Morrison (Wm) Supermarket, yang masing-masing menguat 1,76 persen dan 1,62 persen.
Sementara itu, Melrose Industries, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pembelian dan perbaikan perusahaan berkinerja buruk, mencatat kerugian terbesar (top loser), dengan sahamnya jatuh 4,38 persen.
Disusul oleh saham Fresnillo, perusahaan tambang logam mulia, yang merosot 2,59 persen, serta Glencore, perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional, turun 1,76 persen.
Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin (10/9), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 26,71 poin atau 0,22 persen, menjadi 11.986,34 poin.
Commerzbank meraih keuntungan paling banyak (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya menguat 2,61 persen.
Disusul oleh grup energi E.ON dan REW, yang masing-masing naik 2,18 persen dan 1,71 persen.
Di sisi lain, perusahaan kimia dan farmasi multinasional Bayer menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya merosot 1,14 persen.
Diikuti oleh perusahaan kimia multinasional Linde dan asosiasi perumahan Vonovia, yang masing-masing turun 0,82 persen dan 0,60 persen.
Bayer adalah saham yang paling aktif diperdagangkan sepanjang hari dengan omset mencapai 359,32 juta euro (415,73 juta dolar AS).
Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Senin (10/9), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris menguat 0,33 persen atau 17,41 poin, menjadi 5.269,63 poin.
Sebanyak 27 saham dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan berhasil membukukan kenaikan harga.
Grup ritel Prancis Carrefour meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan sahamnya meningkat 3,46 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manajemen energi internasional Prancis Engie yang bertambah 1,96 persen, dan perusahaan manajemen energi Prancis Schneider Electric naik 1,71 persen.
Sementara itu, kelompok perusahaan kedirgantaraan Prancis Safran mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,45 persen.
Disusul oleh saham kelompok hotel internasional Prancis Accor yang melemah 0,52 persen dan pemasok otomotif multinasional Prancis Valeo kehilangan 0,48 persen. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018