Jember, (Antara Jatim) - Puluhan warga berkebutuhan khusus atau difabel mengikuti gerak jalan Tanggul-Jember tradisional (Tajemtra) sepanjang 30 kilometer dari alun-alun Kecamatan Tanggul hingga alun-alun Kota Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jember Dedi M Nurahmadi mengatakan sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) ikut mendaftar sebagai peserta gerak jalan tradisional.
"Kami sudah berkoordinasi, sehingga mereka ditempatkan di depan dengan regu kehormatan bersama Bupati Jember Faida dan rombongan forum komunikasi pimpinan daerah," katanya.
Peserta difabel tersebut ada yang menggunakan kursi roda yang didorong oleh peserta lainnya dan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi bersama ribuan peserta gerak jalan Tajemtra lainnya.
Sementara Bupati Jember Faida mengapresiasi keikutsertaan warga berkebutuhan khusus yang meramaikan gerak jalan tradisional yang merupakan bagian dari budaya olahraga masyarakat Kabupaten Jember.
"Tajemtra tahun ini menjadi Tajemtra yang inklusi karena diikuti oleh peserta dari difabel dan saya sangat mengapresiasi karena mereka telah menunjukkan kekurangan atau kelemahan tidak menjadi penghambat untuk berprestasi dan mengikuti kegiatan," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada peserta gerak jalan tradisional untuk selalu menjaga disiplin, kompak, dan menjaga keamanan, sehingga diharapkan tidak ada senjata tajam dan minuman keras yang dibawa oleh peserta karena aparat kepolisian juga sudah melakukan razia terhadap peserta gerak jalan tradisional itu.
Selain difabel, seorang lanjut usia (lansia) bernama Tukin yang berusia 105 tahun masih terus bersemangat mengikuti gerak jalan Tajemtra yang menempuh jarak 30 kilometer tersebut.
Berdasarkan data panitia, jumlah peserta gerak jalan Tajemtra totalnya mencapai 8.352 peserta, dengan rincian peserta perorangan putra sebanyak 3.676, peserta perorangan putri sebanyak 2.816 orang, peserta regu pelajar putra sebanyak 44 regu, peserta regu pelajar putri sebanyak 11 regu, kemudian peserta regu putra umum sebanyak 274 regu, dan peserta regu putri umum sebanyak 57 regu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Jember Dedi M Nurahmadi mengatakan sebanyak 20 orang yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Cacat (Perpenca) ikut mendaftar sebagai peserta gerak jalan tradisional.
"Kami sudah berkoordinasi, sehingga mereka ditempatkan di depan dengan regu kehormatan bersama Bupati Jember Faida dan rombongan forum komunikasi pimpinan daerah," katanya.
Peserta difabel tersebut ada yang menggunakan kursi roda yang didorong oleh peserta lainnya dan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi bersama ribuan peserta gerak jalan Tajemtra lainnya.
Sementara Bupati Jember Faida mengapresiasi keikutsertaan warga berkebutuhan khusus yang meramaikan gerak jalan tradisional yang merupakan bagian dari budaya olahraga masyarakat Kabupaten Jember.
"Tajemtra tahun ini menjadi Tajemtra yang inklusi karena diikuti oleh peserta dari difabel dan saya sangat mengapresiasi karena mereka telah menunjukkan kekurangan atau kelemahan tidak menjadi penghambat untuk berprestasi dan mengikuti kegiatan," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada peserta gerak jalan tradisional untuk selalu menjaga disiplin, kompak, dan menjaga keamanan, sehingga diharapkan tidak ada senjata tajam dan minuman keras yang dibawa oleh peserta karena aparat kepolisian juga sudah melakukan razia terhadap peserta gerak jalan tradisional itu.
Selain difabel, seorang lanjut usia (lansia) bernama Tukin yang berusia 105 tahun masih terus bersemangat mengikuti gerak jalan Tajemtra yang menempuh jarak 30 kilometer tersebut.
Berdasarkan data panitia, jumlah peserta gerak jalan Tajemtra totalnya mencapai 8.352 peserta, dengan rincian peserta perorangan putra sebanyak 3.676, peserta perorangan putri sebanyak 2.816 orang, peserta regu pelajar putra sebanyak 44 regu, peserta regu pelajar putri sebanyak 11 regu, kemudian peserta regu putra umum sebanyak 274 regu, dan peserta regu putri umum sebanyak 57 regu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018