Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Pendidikan Kota Surabaya memotivasi 48 penerima program beasiswa pendidikan Teknik Pesawat Udara (TPU) yang digagas pemerintah kota setempat bersama Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya, Jatim.
     
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya M. Ikhsan, di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya telah mengingatkan kepada calon taruna yang menerima beasiswa TPU agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dan mau bekerja keras.
     
"Sebab, ketika lulus, mereka langsung bekerja di maskapai penerbangan. Jadi saya tekankan kepada mereka agar tidak pantang menyerah dan harus giat belajar," katanya.
     
Menurut Ikhsan, program beasiswa TPU merupakan salah satu terobosan pemkot bagi anak-anak Surabaya yang tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi secara utuh sekaligus memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
     
"Kami berharap anak-anak mampu bersaing di era globalisasi dan menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri," ujarnya.
     
Ikhsan mengatakan sebanyak 48 peserta teknisi pesawat udara asal Surabaya dinyatakan lulus dan berhak menerima beasiswa tersebut. Kesempatan ini menjadi peluang bagi mereka, mengingat kebutuhan teknisi pesawat terbang di Indonesia mengalami kekurangan SDM sebanyak 7 ribu orang. 
     
Para calon taruna penerima beasiswa teknisi udara tersebut mulai melakukan tes sejak Agustus 2018. Mereka, dinyatakan lolos setelah melewati beberapa tahapan seleksi antara lain, administrasi, tes potensi akademik (TPA), bahasa Inggris, tes kesehatan, kesamaptaan dan tes wawancara.
     
"Sudah kami umumkan hasilnya dan bisa dilihat melalui website dispendik.surabaya.go.id atau akun instagram @dispendiksby," katanya.
     
Ia menyampaikan bahwa proses seleksi beasiswa pendidikan TPU Poltekbang Surabaya yang diikuti 360 peserta dilakukan dengan transparan.  
     
Selain itu, lanjut dia, 48 peserta yang lolos seleksi tersebut akan menjalani pendidikan selama 3 tahun di Poltekbang. Setelah lulus calon taruna akan menyandang gelar D-3.
     
Wakil Direktur I Poltekbang Surabaya Moch Rifai sebelumnya mengatakan peserta beasiswa Pemkot Surabaya yang sudah dinyatakan lulus akan melalukan serangkaian kegiatan di antaranya mengukur baju pada 10 September, lalu keesokan harinya masuk asrama dan akan disahkan menjadi taruna pada 1 Oktober 2018.
     
"Jadi, peserta yang lolos diharapkan mempersiapkan diri dengan baik, sehingga dapat menempuh pendidikan sampai tuntas," ujarnya. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018