Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Sebanyak 34 pejabat terbaik di lingkungan Kementerian Keuangan dikirim ke Kabupaten Banyuwangi, Rabu untuk mengikuti pelatihan sekaligus berlajar mengenai inovasi-inovasi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu.

Kedatangan mereka ke Banyuwangi dipimpin oleh widyaiswara ahli Kemenkeu Bjardianto Pudjiono. Mereka akan mengikuti "executive training for the winner" selama empat hari untuk menyerap semangat inovasi kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut.

"Para pegawai ini adalah para pimpinan yang berhasil menjadikan kantor pelayanannya sebagai percontohan di lingkungan Kemenkeu. Ada yang dari Direktorat Jenderal Pajak, Beacukai, Kekayaan Negara, dan Perbendaharaan," kata Anto, panggilan akrab Bjardianto, sebagaimana keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.

Ia menjelaskan bahwa berbagai program terobosan pelayanan publik yang dilahirkan Pemkab Banyuwangi menjadi inspirasi tersendiri bagi Kementerian Keuangan yang saat ini di bawah kepimpinanan Sri Mulyani.

Anto mengatakan, Banyuwangi dipilih oleh kementeriannya sebagai lokasi pelaksanaan pelatihan pegawai terbaik karena beragam inovasi dan kreativitas yang berhasil diciptakan.

"Kita semua tahu perkembangan Banyuwangi selama tujuh tahun terakhir cukup pesat. Ada banyak inovasi. Tentu memang tidak bisa dibandingkan langsung dengan gemerlap kota besar, yang ingin kita serap adalah daya inovasinya. Banyuwangi ini bisa dibilang sebagai ikon inovasi pemerintah daerah di Indonesia," ujar Anto.

Anto mengatakan, ketika kali pertama menginjakkan kaki di Banyuwangi, rombongan langsung terpikat dengan terminal Bandara Banyuwangi yang hijau dan berarsitektur unik.

"Terminal bandaranya unik, didominasi kayu bekas, tanpa AC, tapi hawanya sejuk. Keluar bandara, sawah-sawah hijau terhampar. Itu inovasi dalam pengembangan bandara. Inspirasi inovasi semacam inilah yang akhirnya membawa kami untuk training di sini," ujarnya. 

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut hangat jajaran pejabat Kemenkeu yang berkunjung ke daerahnya.

"Tentu kita saling menimba ilmu dan pengalaman. Kami sangat senang jika para pegawai terbaik Kemenkeu juga berkenan memberi suntikan inspirasi ke Banyuwangi," ujarnya.

Anas menyampaikan salam dan doa warga Banyuwangi untuk seluruh jajaran Kemenkeu dan Menteri Sri Mulyani yang terus bekerja keras mengelola keuangan negara, mengawal penerimaan negara, termasuk dalam mengelola dinamika nilai tukar rupiah yang penuh tantangan saat ini.

Anas mengatakan, inovasi adalah ruh bagi pembangunan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi warga.

Anas lalu mencontohkan sejumlah inovasi yang terus dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi. Misalnya, ada program "Rantang Kasih" yang mengirimkan makanan bergizi gratis tiap hari ke ribuan warga miskin berusia lanjut sebagai jaring pengaman bagi mereka.

Lalu ada pemberian uang saku tiap hari, bantuan biaya transportasi, dan tabungan untuk ribuan pelajar sehingga bisa membantu menekan pengeluaran orang tua. Ada pula sistem e-village budgeting dan e-monitoring system untuk mengawal pembangunan hingga tingkat desa.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018