Situbondo (Antaranews Jatim) - Pembangunan infrastruktur jalan di daerah terpencil di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, sangat membantu perekonomian masyarakat setempat karena mereka lebih mudah menjual hasil pertanian ke pasar tradisional kecamatan.

"Sebelum dibangun akses jalan baru di Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, masyarakat menjual hasil pertanian ke Pasar Wiringin Arak-Arak Kabupaten Bondowoso karena akses jalannya lebih mudah ke kabupaten tetangga," kata Kepala Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Hartono di Situbondo, Selasa.

Dengan pembangunan akses jalan baru di desa yang berada di pegunungan itu, lanjut dia, saat ini masyarakat sudah bisa menjual hasil pertaniannya ke pasar tradisional Kecamatan Mlandingan.

Jarak tempuh antara Desa Alasbayur ke Desa Sumberanyar, katanya, juga lebih cepat dari sebelumnya harus menempuh 1,5 jam sedangkan saat ini menjadi sekitar 30 menit.

Menurut Hartono, sebelumnya warga di tiga dusun Desa Alasbayur kesulitan turun ke bawah karena harus melewati jalan setapak, terlebih di musim hujan jalan sulit dilalui karena licin.

"Dengan pembangunan jalan baru yang menghubungkan tiga dusun di atas dengan dusun di bawahnya yaitu Dusun Kalampongan dan Dusun Bayur Bawah, memudahkan masyarakat melakukan aktivitas setiap hari," katanya.

Ia menambahkan, selain dapat memudahkan akses tata niaga masyarakat, pembangunan akses jalan tersebut juga membuka harapan baru bagi anak-anak di tiga dusun Desa Alasbayur karena saat ini mereka bisa melanjutkan sekolah di Kecamatan Mlandingan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Situbondo mengalokasikan dana sekitar Rp8 miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan di desa terpencil.

Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Situbondo, Arifin mengatakan anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan desa terpencil sekitar Rp8 miliar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018.

Pembangunan infrastruktur jalan desa yang menghubungkan Desa Sumberanyar dan Desa Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, itu dibangun karena selama ini jalan desa yang ada di daerah terpencil itu sulit dijangkau karena licin saat musim hujan tiba.

Oleh karena itu, pelebaran dan pembukaan jalan antardesa di pegunungan itu perlu dibangun guna memudahkan akses jalan bagi masyarakat melakukan aktivitas setiap hari. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018