Malang (Antaranews Jatim) - Program Studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyiapkan tiga tim untuk berlaga di ajang nasional Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) yang akan digelar di Universitas Negeri Padang pada 13 November mendatang.
Sekertaris Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UMM, Iis Siti Aisyah di Malang, Minggu, mengemukakan tiga tim yang akan mengikui kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tersebut dari Lembaga Semi Otonom (LSO) Mecatron.
"Tiga tim itu terdiri dari dua tim campuran dengan anggota laki-laki dan perempuan serta satu tim yang seluruh anggotanya perempuan. Dan, ketiga tim tersebut semua dari LSO Mecatron," katanya.
Ia mengatakan jenis mobil yang nanti diikutkan dalam lomba adalah Urban (City Car) Listrik, Proto (Kapsul) Listrik, dan Urban (City Car) Hybrid.
KMHE adalah ajang inovasi dan kreativitas mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. an, tim UMM telah melakukan persiapan selama satu bulan untuk membuat setiap mobil hemat energi tersebut dengan beberapa tahapan.
Iis menerangkan tahap pembuatan ini dimulai dari mendesain mobil dalam bentuk 3D, simulasi aero dinamik guna menghitung koefisien drag atau hambatan udara dan terakhir merakit satu persatu bahan menjadi kesatuan utuh berbentuk mobil.
Sementara itu, Mohammad Jufri, Pembina LSO Mecatron menambahkan ada 5 hal yang harus disiapkan saat membuat mobil hemat energi, yaitu body, rangka, pengereman, kemudi, dan mesin. "Yang membedakan setiap mobil itu mesinnya. Setiap mesin mempunyai sumber energi yang berbeda," kata Muhammad Jufri.
Lebih lanjut, Jufri mengatakan mobil dengan teknologi hybrid saat ini masih sangat jarang diikutsertakan dalam lomba karena tingkat kesulitannya lebih tinggi dibanding listrik. Ini menjadi peluang dan semangat tersendiri bagi tim UMM untuk unggul di KMHE 2018.
"Kami optimistis akan mendapatkan hasil terbaik pada kompetisi nasional KMHE November mendatang," ucapnya.
Persiapan yang dilakukan ketiga tim menjadi bekal bagi UMM untuk kembali mengukir prestasi dalam inovasi mobil hemat energi di KMHE mengikuti jejak pendahulunya, yakni Mobil Listrik Genetro Suryo yang pada 2017 berhasil menduduki peringkat empat besar nasional KMHE.
Mobil listrik yang diusung Sang Surya Eco Energy Team UMM juga melenggang pada ajang Shell Eco-Marathon Asia di Singapura 8-11 Maret 2018 lalu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Sekertaris Program Studi (Prodi) Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) UMM, Iis Siti Aisyah di Malang, Minggu, mengemukakan tiga tim yang akan mengikui kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tersebut dari Lembaga Semi Otonom (LSO) Mecatron.
"Tiga tim itu terdiri dari dua tim campuran dengan anggota laki-laki dan perempuan serta satu tim yang seluruh anggotanya perempuan. Dan, ketiga tim tersebut semua dari LSO Mecatron," katanya.
Ia mengatakan jenis mobil yang nanti diikutkan dalam lomba adalah Urban (City Car) Listrik, Proto (Kapsul) Listrik, dan Urban (City Car) Hybrid.
KMHE adalah ajang inovasi dan kreativitas mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. an, tim UMM telah melakukan persiapan selama satu bulan untuk membuat setiap mobil hemat energi tersebut dengan beberapa tahapan.
Iis menerangkan tahap pembuatan ini dimulai dari mendesain mobil dalam bentuk 3D, simulasi aero dinamik guna menghitung koefisien drag atau hambatan udara dan terakhir merakit satu persatu bahan menjadi kesatuan utuh berbentuk mobil.
Sementara itu, Mohammad Jufri, Pembina LSO Mecatron menambahkan ada 5 hal yang harus disiapkan saat membuat mobil hemat energi, yaitu body, rangka, pengereman, kemudi, dan mesin. "Yang membedakan setiap mobil itu mesinnya. Setiap mesin mempunyai sumber energi yang berbeda," kata Muhammad Jufri.
Lebih lanjut, Jufri mengatakan mobil dengan teknologi hybrid saat ini masih sangat jarang diikutsertakan dalam lomba karena tingkat kesulitannya lebih tinggi dibanding listrik. Ini menjadi peluang dan semangat tersendiri bagi tim UMM untuk unggul di KMHE 2018.
"Kami optimistis akan mendapatkan hasil terbaik pada kompetisi nasional KMHE November mendatang," ucapnya.
Persiapan yang dilakukan ketiga tim menjadi bekal bagi UMM untuk kembali mengukir prestasi dalam inovasi mobil hemat energi di KMHE mengikuti jejak pendahulunya, yakni Mobil Listrik Genetro Suryo yang pada 2017 berhasil menduduki peringkat empat besar nasional KMHE.
Mobil listrik yang diusung Sang Surya Eco Energy Team UMM juga melenggang pada ajang Shell Eco-Marathon Asia di Singapura 8-11 Maret 2018 lalu.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018