Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memastikan stok elpiji di wilayah Kediri, masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, sebab pertamina sudah memberikan tambahan pasokan.
"Kebutuhan memang meningkat. Jadi, bulan ini permintaan memang meningkat, karena ada perayaan Idul Adha, banyak hajatan dan kegiatan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Dian Ariani di Kediri, Kamis.
Dian juga mengatakan, selain adanya perayaan Idul Adha dan banyak acara hajatan di masyarakat, elpiji ukuran 3 kilogram juga banyak yang dimanfaatkan untuk pertanian. Para petani menggunakan elpiji 3 kilogram untuk bahan bakar diesel mereka, guna mengairi sawah.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kediri terkait dengan stok elpiji yang dikeluhkan sempat sulit oleh warga. Dari Hiswana Migas Kediri juga langsung komunikasi dengan pertamina, untuk pengajuan tambahan pasokan elpiji bersubsidi, ukuran 3 kilogram.
Dian mengakui, sebenarnya pasokan elpiji bersubsidi di Kota Kediri sudah sesuai dengan kebutuhan, namun di lapangan ternyata dari sisi pemanfaatan masih banyak yang tidak tepat sasaran. Seharusnya, elpiji 3 kilogram itu hanya untuk warga miskin, namun banyak warga yang mampu juga memakainya. Harusnya, mereka yang mampu menggunakan elpiji yang nonsubsidi, sehingga pasokan benar-benar bisa tepat sasaran.
"Sebenarnya sangat mudah, selama elpiji 3 kilogram hanya khusus untuk masyarakat miskin, semua aman-aman saja. itu kan sesuai dengan instruksinya, dimana 3 kilogram itu hanya untuk kalangan miskin, jadi tepat sasaran," katanya.
Dian menambahkan, saat ini dari Hiswana Migas Kediri juga sudah memberikan informasi bahwa sudah ada tambahan kiriman dari pertamina untuk elpiji ukuran 3 kilogram hingga 100 persen dari kebutuhan. Dengan tambahan pasokan itu, diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Hiswana Migas Kediri Hasanuddin menambahkan, pihaknya memang telah komunikasi dengan pertamina terkait dengan permintaan tambahan pasokan elpiji tersebut. Bahkan, di hari libur, dari pertamina juga mengirimkan elpiji.
"Dalam pekan ini ada pasokan tambahan dari pertamina. Jadi, beberapa hari termasuk hari libur, yakni pada 17 dan 22 Agustus 2018, tetap ada pasokan," kata dia.
Ia juga mengatakan, tambahan pasokan itu untuk seluruh wilayah Hiswana Migas Keresidenan Kediri. Pengiriman antara 50-100 persen dari pasokan yang biasanya, sehingga dipastikan kebutuhan mencukupi.
Jatah masing-masing agen di Kota Kediri sekitar 200 tabung setiap hari. Kuota ini kemudian didistribusikan ke pangkalan dan diambil pengecer untuk disalurkan kepada masyarakat.
Pihaknya berharap, dengan tambahan pasokan kebutuhan bisa mencukupi. Dimungkinkan nanti setelah Agustus, permintaan bisa kembali normal. (()
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kebutuhan memang meningkat. Jadi, bulan ini permintaan memang meningkat, karena ada perayaan Idul Adha, banyak hajatan dan kegiatan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Dian Ariani di Kediri, Kamis.
Dian juga mengatakan, selain adanya perayaan Idul Adha dan banyak acara hajatan di masyarakat, elpiji ukuran 3 kilogram juga banyak yang dimanfaatkan untuk pertanian. Para petani menggunakan elpiji 3 kilogram untuk bahan bakar diesel mereka, guna mengairi sawah.
Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kediri terkait dengan stok elpiji yang dikeluhkan sempat sulit oleh warga. Dari Hiswana Migas Kediri juga langsung komunikasi dengan pertamina, untuk pengajuan tambahan pasokan elpiji bersubsidi, ukuran 3 kilogram.
Dian mengakui, sebenarnya pasokan elpiji bersubsidi di Kota Kediri sudah sesuai dengan kebutuhan, namun di lapangan ternyata dari sisi pemanfaatan masih banyak yang tidak tepat sasaran. Seharusnya, elpiji 3 kilogram itu hanya untuk warga miskin, namun banyak warga yang mampu juga memakainya. Harusnya, mereka yang mampu menggunakan elpiji yang nonsubsidi, sehingga pasokan benar-benar bisa tepat sasaran.
"Sebenarnya sangat mudah, selama elpiji 3 kilogram hanya khusus untuk masyarakat miskin, semua aman-aman saja. itu kan sesuai dengan instruksinya, dimana 3 kilogram itu hanya untuk kalangan miskin, jadi tepat sasaran," katanya.
Dian menambahkan, saat ini dari Hiswana Migas Kediri juga sudah memberikan informasi bahwa sudah ada tambahan kiriman dari pertamina untuk elpiji ukuran 3 kilogram hingga 100 persen dari kebutuhan. Dengan tambahan pasokan itu, diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Hiswana Migas Kediri Hasanuddin menambahkan, pihaknya memang telah komunikasi dengan pertamina terkait dengan permintaan tambahan pasokan elpiji tersebut. Bahkan, di hari libur, dari pertamina juga mengirimkan elpiji.
"Dalam pekan ini ada pasokan tambahan dari pertamina. Jadi, beberapa hari termasuk hari libur, yakni pada 17 dan 22 Agustus 2018, tetap ada pasokan," kata dia.
Ia juga mengatakan, tambahan pasokan itu untuk seluruh wilayah Hiswana Migas Keresidenan Kediri. Pengiriman antara 50-100 persen dari pasokan yang biasanya, sehingga dipastikan kebutuhan mencukupi.
Jatah masing-masing agen di Kota Kediri sekitar 200 tabung setiap hari. Kuota ini kemudian didistribusikan ke pangkalan dan diambil pengecer untuk disalurkan kepada masyarakat.
Pihaknya berharap, dengan tambahan pasokan kebutuhan bisa mencukupi. Dimungkinkan nanti setelah Agustus, permintaan bisa kembali normal. (()
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018