Madiun (Antaranews Jatim) - Tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun, Jawa Timur menurut Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat masih tergolong rendah dibandingkan dengan jumlah konsumsi ideal Jawa Timur sehingga perlu ditingkatkan guna pemenuhan gizi dan kesehatan keluarga.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun Muntoro Danardono di Madiun, Rabu mengatakan, tingkat konsumsi ikan yang masih rendah tersebut sangat disayangkan, terlebih ketersediaan ikan di Kota Madiun sangat cukup.

"Untuk itu, Pemkot Madiun terus berupaya meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Sebab, makan ikan sangatlah sehat," katanya.

Data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mencatat, tingkat konsumsi ikan warga Kota Madiun baru mencapai 14,7 kilogram per orang per tahun.

Angka itu jauh di bawah jumlah konsumsi ikan ideal yang dianjurkan Provinsi Jawa Timur yang mencapai 32 kilogram. Bahkan, lebih jauh di bawah anjuran Badan Kesehatan Dunia atau WHO yang mencapai 42 kilogram per orang per tahun.

Sesuai data, ketersediaan ikan dari sektor budi daya di Kota Madiun mencapai 261 ton per tahun. Sedangkan produksi ikan dari sektor tangkap sekitar 80 ton setahun. Jumlah tersebut belum termasuk ikan kiriman dari daerah luar, baik ikan air tawar maupun air laut.

Guna meningkatkan konsumsi ikan di wilayah Kota Madiun, pemkot melalui dinas terkait terus berupaya menggelar kegiatan yang dapat merangsang minat warga untuk makan ikan.

Di antaranya adalah dengan menggelar kegiatan sosialisasi gemar memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dan lomba masakan olahan ikan yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun di kantor setempat pada Selasa (28/8).

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Madiun Sri Ismah Sugeng Rismiyanto, mengatakan, ikan bukan barang mahal. Bahkan, ikan lebih murah dari pada daging, namun, kandungan gizinya tidak kalah.

"Kandungan nutrisi ikan sangat dibutuhkan tubuh. Penting untuk terus disosialisasikan kepada masyarakat Kota Madiun agar konsumsinya naik," kata Sri Ismah.

Untuk meningkatkan konsumsi ikan, selain sosialisasi, pemkot juga mengimbau para ibu memiliki kreasi menu masakan dari ikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sehingga diharapkan para anggota keluarga, terlebih anak-anak, banyak pilihan menu masakannya sekaligus tercatat mengonsumsi ikan. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018