Surabaya (Antaranews Jatim) - Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur (Kemenag Jatim) menyebut jamaah haji yang meninggal di Tanah Suci asal Embarkasi/ Debarkasi Surabaya berjumlah 28 orang.

"Sampai kedatangan kelompok terbang atau kloter 1 Debarkasi Surabaya hari ini, total yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 28 orang," ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim Syamsul Bahri kepada wartawan usai menyambut kedatangan jamaah haji kloter 1 di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa.

Dia mengatakan jumlah jamaah haji yang meninggal tersebut menurun drastis dibandingkan pada penyelenggaraan ibadah haji tahun lalu.

"Kalau pada penyelenggaraan haji tahun lalu, jumlah yang meninggal di Tanah Suci sebanyak 145 orang. Tahun ini 28 orang yang meninggal, itu kan menurun drastis," katanya.

Menurut Syamsul, menurunnya jumlah jamaah haji yang diberangkatkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/ Debarkasi Surabaya dikarenakan pemeriksaan kesehatan yang ketat saat proses embarkasi atau keberangkatan.

"Pemeriksaan kesehatan saat proses keberangkatan di Embarkasi Surabaya sangat ketat. Jamaah calon haji yang sangat beresiko tinggi atau resti kami batalkan keberangkatkannya. Saya kira itu yang membuat jumlah jamaah yang meninggal di Tanah Suci tahun ini menurun drastis," ucapnya.

Hari ini PPIH Debarkasi Surabaya menerima kedatangan jamaah haji dari tiga kloter, semuanya asal Provinsi Jawa Timur. Masing-masing adalah kloter 1, asal Kabupaten Situbondo, yang telah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada sekitar pukul 03.25 WIB dini hari tadi.

Selain itu kloter 2, asal Kabupaten Bondowoso dan kloter 3 asal Kabupaten Banyuwangi, yang dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada pagi hari ini.

Syamsul memastikan rombongan kloter 1 yang telah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya semuanya dalam kondisi sehat.

"Kloter 1 asal Kabupaten Sitobondo ini saat berangkat berjumlah 450 orang. Semuanya tiba dengan selamat di tanah air. Insyaallah semuanya dalam kondisi sehat," katanya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018