Pasuruan (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Pasuruan meluncurkan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan di Desa Krejengan Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo, Jatim.
Nurul Huda selaku Kepala Desa Krejengan, Sabtu mengatakan, desa ini juga resmi mewakili Kabupaten Probolinggo dalam lomba Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Nasional 2018.
"Kami berterima kasih kepada BPJS ketenagakerjaan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan kepercayaan terhadap desa kami menjadi delegasi Probolinggo untuk berkompetisi tingkat nasional," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya menargetkan minimal 60 persen warga mereka dari total sebanyak 757 kepala keluarga, sadar terhadap pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan yang mandiri dan sukarela daftar BPJS ketenagakerjaan sebagai jaminan perlindungan resiko kerja.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan klaim jaminan kematian kepada Ahli waris alm Niman Azis perangkat desa Besuk sebesar Rp24 juta. Selain itu, sebanyak 4.086 perangkat desa se Kabupaten Probolinggo telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak Desember 2017.
Sementara itu, Camat Krejengan, Rachmad Hidayanto menyampaikan, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi terhadap Desa Krejengan yang bisa mewakili Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bojonegoro untuk kontestasi tingkat nasional.
"Kami harap kades bersama perangkatnya untuk terus mendorong masyarakat agar sadar dan mandiri untuk ikut program pemerintah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tanpa paksaan, tapi saya juga minta pihak BPJS mempermudah klaimnya. Kalau klaimnya mudah dan terbukti maka kepercayaan masyarakat akan meningkat terhadap program pemerintah pusat ini," katanya.
Di tempat yang sama, Dodit Isdiyono selaku Asisten Deputi bidang pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur mengaku, dari 32 desa delegasi Jawa Timur, Desa Krejengan di Probolinggo kiranya patut diperhitungkan.
"Masing-masing desa yang mengikuti lomba ini memiliki kelebihan dan karakter yang berbeda-beda. Tapi kami optimis program ini akan sukses dan mengantarkan Desa Krejengan meraih prestasi terbaik, terlihat dari dukungan semua pihak mulai dari pemkab hingga warganya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Nurul Huda selaku Kepala Desa Krejengan, Sabtu mengatakan, desa ini juga resmi mewakili Kabupaten Probolinggo dalam lomba Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tingkat Nasional 2018.
"Kami berterima kasih kepada BPJS ketenagakerjaan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang telah memberikan kepercayaan terhadap desa kami menjadi delegasi Probolinggo untuk berkompetisi tingkat nasional," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya menargetkan minimal 60 persen warga mereka dari total sebanyak 757 kepala keluarga, sadar terhadap pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan yang mandiri dan sukarela daftar BPJS ketenagakerjaan sebagai jaminan perlindungan resiko kerja.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan klaim jaminan kematian kepada Ahli waris alm Niman Azis perangkat desa Besuk sebesar Rp24 juta. Selain itu, sebanyak 4.086 perangkat desa se Kabupaten Probolinggo telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak Desember 2017.
Sementara itu, Camat Krejengan, Rachmad Hidayanto menyampaikan, pihaknya berterima kasih dan mengapresiasi terhadap Desa Krejengan yang bisa mewakili Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Bojonegoro untuk kontestasi tingkat nasional.
"Kami harap kades bersama perangkatnya untuk terus mendorong masyarakat agar sadar dan mandiri untuk ikut program pemerintah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan tanpa paksaan, tapi saya juga minta pihak BPJS mempermudah klaimnya. Kalau klaimnya mudah dan terbukti maka kepercayaan masyarakat akan meningkat terhadap program pemerintah pusat ini," katanya.
Di tempat yang sama, Dodit Isdiyono selaku Asisten Deputi bidang pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur mengaku, dari 32 desa delegasi Jawa Timur, Desa Krejengan di Probolinggo kiranya patut diperhitungkan.
"Masing-masing desa yang mengikuti lomba ini memiliki kelebihan dan karakter yang berbeda-beda. Tapi kami optimis program ini akan sukses dan mengantarkan Desa Krejengan meraih prestasi terbaik, terlihat dari dukungan semua pihak mulai dari pemkab hingga warganya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018