Surabaya (Antaranews Jatim) - Rumah Sakit Lapangan (RSL) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang di Pelabuhan Bangsal, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), menangani penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) yang banyak menyerang para korban gempa.

"Mungkin karena cuaca, belum lagi di penampungan atau tenda mereka harus kumpul dengan banyak orang. Ditambah debu karena proses pembersihan reruntuhan bangunan," kata salah seorang relawan tim medis dari Rumah Sakit Terapung Ksatria Airlangga (RSTKA) dr Muhammad Syahrun Mubarok melalui keterangan pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu.

Selain ISPA, diare juga menjadi penyakit yang diderita rata-rata warga. Relawan kesehatan menengarai bisa dipicu sanitasi.

"Makan minum karena harus kumpul di tempat satu. Karena itu kehigienisannya harus dijaga," ujar dia.

Setelah mendapat penanganan medis, pasien akan diberi obat dan dipantau kesehatannya. Konsumsi obat juga diteruskan dan akan diberi obat tambahan apabila diperlukan.

Terpisah, Rektor Unair Prof Mohammad Nasih, mengatakan pihaknya terus mengajak sivitas Unair dan siapapun untuk membantu korban bencana di Lombok.

"Rektorat juga aktif komunikasi dengan pengurus IKA Unair wilayah Lombok agar memberikan perhatian secara berkelanjutan," kata Nasih.

Nasih memandang, diperlukan penanganan utuh dan berkelanjutan bagi korban gempa seperti normalisasi hunian yang bisa dilakukan secara bertahap.

"Yang mendesak itu bagaimana pengembalian, pemulihan kondisi psikologis korban. Terutama anak-anak dan ibu-ibu," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018