Pacitan (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur mengajukan tambahan anggaran pemulihan pascabencana sebesar Rp2 miliar ke pemerintah pusat untuk kelanjutan program perbaikan rumah rusak serta infrastruktur jalan-jembatan.

"Sudah diajukan sesuai kebutuhan rencana program lanjutan pemulihan pascabencana," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Pacitan Budiyanto di Pacitan, Jumat.

Sayang, meski sudah lama usulan tambahan anggaran ddiajukan, sejauh ini belum ada kepastian terkait persetujuan.

Menurut Budiyanto, Pemkab Pacitan saat ini hanya berharap usulan segera ditindaklanjuti pemerintah pusat sembari terus mengirim evaluasi kemajuan proses pemulihan pascabencana yang sudah dilakukan.

"Ada sejumlah bangunan infrastruktur yang belum tersentuh atau belum optimal penanganannya. Laporan terus diperbarui," katanya.

Diakuinya usulan tambahan anggaran pemulihan pascabencana bersifat umum. Namun apabila benar-benar disetujui dan terealisasi, Budiyanto menegaskan skala prioritas mereka adalah membenahi infrastruktur yang masih rusak, seperti jalan dan jembatan.

"Masih ada rumah penduduk yang terdampak. Beberapa jembatan juga tidak dapat difungsikan. Sedangkan untuk akses jalan selama ini masih bisa digunakan meskipun kondisinya rusak," kata Budiyanto.

Budiyanto mengaku bersikap realistis, mengingat tahun ini skala prioritas anggaran kedaruratan bencana pusat banyak tersedot untuk penanggulangan pada bencana-bencana besar yang melanda Tanah Air, salah satunya rangkaian bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara.

"Usaha tetap dilakukan, apapun hasilnya. Sebab jika mengandalkan anggaran daerah jelas tidak mampu," katanya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018