Surabaya (Antaranews Jatim) - Universitas Kristen Petra (UKP) Surabaya membuka program Desain "Fashion" dan Tekstil (DFT) guna menyikapi kebutuhan akan tenaga industri kreatif serta revolusi industri 4.0.

Rektor UKP Prof Dr Djwantoro Hardjito saat "melaunching" program DFT di Surabaya, Kamis mengatakan program ini dibuka merupakan respons terhadap imbauan Preslden Joko Widodo agar perguruan tinggi gesit dalam melakukan perubahan sebagai antisipasi di era distrupsi atau era revolusi industri 4.0.

"DFT hadir untuk memberikan peluang mengembangkan energi kreatifnya khususnya di bidang industri kreatif. Karena kebutuhan dunia saat ini tengah berubah dan membutuhkan banyak tenaga di bidang ekonomi kreatif," kata Djwantoro.

Pogram yang berada di bawah naungan Program Studi Desain Komunikasi Visual (Prodi DKV) ini memuat 144 SKS yang harus diselesaikan dalam waktu empat tahun dan sudah mulai ada kuliah dari pertengahan bulan Agustus lalu.

"Industri kreatif atau `fashion` penyumbang PDB terbesar kedua setelah kuliner. Sayangnya belum ada SDM yang mumpuni khusus di bidang itu. Padahal nantinya industri kreatif ini yang tidak bisa diganti oleh robot. Untuk itu harus digali dan dipacu," kata dia.

Koordinator program DFT UK Petra Surabaya Maria Nala Damajanti mengatakan dalam perkuliahan nantinya mahasiswa akan mendapatkan ilmu pola busana dari dasar anatomi sehingga mereka bisa menghasilkan karya kontemporer yang menjawab masalah tata busana sekaligus dekat dengan kepedullan sosial.

"Misalnya mengusung ide `zero waste fashion` hingga `fashion` untuk difabel karena kami mendorong mahasiswa untuk mengangkat isu lokal," ujarnya.

Selain itu, DFT UK Petra akan mengajarkan konsep-konsep "problem solving" melalui fashion yang disebut "innofashion" yakni inovasi di bidang fashion yang tidak hanya punya dampak positif pada lingkungan tetapi yang memiliki nilai komersial.

"Inovasi bisa dilakukan dengan memanfaatkan lokal konten seperti tenun ikat, jumputan, batik dan lain-lain. Sekaligus memberdayakan masyarakat lokal dan memberi nilai sosial. `innofashion` merupakan nyawa atau inti dari semua karya fashion yang dihasilkan," ujar wanita yang akrab disapa Maya itu.

DFT UK Petra juga akan menghadirkan pengajar profesional di bidang fashion seperti seorang fashion desainer Surabaya Embran Nawawi, pendiri Arva School of Fashion Aryani Widagdo, tenaga ahli fashion dan tekstil di Kementerian Perindustrian FX Heru dan juga Anne Avantie.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018