Malang (Antaranews Jatim) - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Malang Sutiaji mengemukakan heritage yang ada di kota itu bukan hanya berupa bangunan kuno, tetapi ada sejumlah jenis tanaman langka dan berusia hampir 100 tahun juga bisa dikategorikan heritage.

"Berdasarkan penelitian dari IPB, heritage yang ada di Kota Malang tidak saja dalam bentuk bangunan, namun juga dalam bentuk tanaman yang tersebar di kawasan Balai Kota Malang dan Alun-Alun Tugu," kata Sutiaji dalam sambutannya saat melepas pawai bunga hias untuk memeriahkan HUT ke-73 RI di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.

Hasil penelitian IPB teresebut menyebutkan di kawasan Balai Kota Malang ada tanaman pohon trembesi, kenari dan pohon beringin juga merupakan heritage, karena usianya sudah mencapai lebih dari 100 tahun,  sehingga tanaman-tanaman tersebut juga harus kita lestarikan keberadaannya.

Pawai kendaraan bunga hias 2018 yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang itu  mengambil tema "Malang Guyub Indonesia Satu". Pawai dimulai dari halaman Balai Kota Malang dengan rute Jalan Kahuripan - Rajabally- Jalan Semeru - dan finishdi depan Kantor Perpustakaan Kota Malang.

Lebih lanjut, Sutiaji mengatakan Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan tidak hanya dirayakan dengan suka cita saja. Yang terpenting memaknai esensi HUT Kemerdekaan itu sendiri, yakni mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mencapai itu semua, kata Wali Kota Malang terpilih itu, tentu semua elemen masyarakat harus bahu membahu, gotong royong, menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kerjas ama di segala bidang kehidupan demi terciptanya kemajuan bangsa dan negara.

"Raihan prestasi Kota Malang yang diraih selama ini merupakan bukti nyata dari kerja sama seluruh komponen masyarakat yang dengan secara sukarela ikut berpartisipasi dalam setiap program pembangunan, termasuk keikutsertaan pada kegiatan  kendaraan hias yang terselenggara pada hari ini," ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Sutiaji berharap dapat memberikan  motivasi kepada seluruh masyarakat Kota Malang agar senantiasa ikut berperan serta memajukan kota tercinta ini. "Selain itu, pawai kendaraan hias ini menjadi salah satu wahana bagi tumbuhkembangnya kreativitas dan potensi di bidang seni, budaya dan pariwisata yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata domestik maupun mancanegara," ucapnya.

Sebab, katanya, secara fisik, Kota Malang relatif sedikit objek wisata alamnya, sehingga perlu terus menggali ide-ide dan membuat terobosan baru yang harus diwujudkan dalam sebuah karya nyata yang mampu menguatkan branding city yakni "Beautiful Malang".

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta bangsa dalam rangka mewujudkan suksesnya pembangunan di Kota Malang menuju Malang sebagai Kota Bermartabat.

"Selain itu, pelaksanaan wisata even ini juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara ke Kota Malang," tuturnya.

Tema "Malang Guyub Indonesia Satu" dimaksudkan bahwa karakteristik masyarakat Kota Malang yang heterogen diharapkan dapat bekerja sama membangun Kota Malang. Peserta yang ikut dalam pawai kendaraan hias sebanyak 110 dan 135 peserta sepeda hias tingkat SMP, serta 30 kendaraan hias tingkat SMK. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018