Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo mengakuisisi sebanyak seribu pengemudi dalam jaringan (Gojek) supaya mereka terlindungi program jaminan BPJS Ketenagakerjaan saat menjalankan pekerjaan mereka sehari-hari.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Ikeda Hendra Kusuma di dampingi Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah Yuvita, Kamis mengatakan, pengemudi dalam jaringan ini juga berpotensi mengalami kecelakaan kerja saat mereka menjalankan pekerjaan mereka.
"Oleh karena itu, pengemudi dalam jaringan harus terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan, supaya kalau terjadi musibah kecelakaan kerja ada yang meng'cover' mereka sampai bisa beraktivitas kembali," katanya di sela kegiatan "Kopdar" Akbar Kemerdekaan yang berlangsung di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Jatim.
Ia mengemukakan, di Sidoarjo untuk pengemudi dalam jaringan yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 600 orang dan dengan kegiatan ini ada tambahan lagi sebanyak seribu orang peserta.
"Sehingga totalnya ada sebanyak 1.600 peserta yang sudah diakuisisi untuk pengemudi dalam jaringan dari total potensi yang ada sebanyak 8 ribuan orang pengemudi," ujarnya.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada peserta bukan penerima upah supaya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengerti program ini.
"Banyak masyarakat yang belum paham akan perlindungan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat seperti pedagang PKL dan juga pekerja bukan penerima upah lainnya supaya mereka terlindungi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengaku sangat mengapresiasi program ini karena bisa memberikan perlindungan kepada pengemudi.
"Ini sangat penting karena pengemudi dalam jaringan Gojek sangat berpotensi untuk mengalami kecelakaan kerja di jalan raya. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung kegiatan ini," katanya.
Dalam kegiatan itu, juga diserahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pengemudi yang baru mendaftar serta penempelan stiker pada motor pengemudi dalam jaringan.
BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo juga menyerahkan simbolis penyaluran dana klaim kepada peserta pengemudi dalam jaringan yang mengalami kecelakaan kerja pada beberapa waktu lalu, dengan total dana yang diberikan sebanyak Rp119 juta serta uang pengganti gaji selama masa perawatan sebanyak Rp1,9 juta.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo Ikeda Hendra Kusuma di dampingi Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah Yuvita, Kamis mengatakan, pengemudi dalam jaringan ini juga berpotensi mengalami kecelakaan kerja saat mereka menjalankan pekerjaan mereka.
"Oleh karena itu, pengemudi dalam jaringan harus terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan, supaya kalau terjadi musibah kecelakaan kerja ada yang meng'cover' mereka sampai bisa beraktivitas kembali," katanya di sela kegiatan "Kopdar" Akbar Kemerdekaan yang berlangsung di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Jatim.
Ia mengemukakan, di Sidoarjo untuk pengemudi dalam jaringan yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 600 orang dan dengan kegiatan ini ada tambahan lagi sebanyak seribu orang peserta.
"Sehingga totalnya ada sebanyak 1.600 peserta yang sudah diakuisisi untuk pengemudi dalam jaringan dari total potensi yang ada sebanyak 8 ribuan orang pengemudi," ujarnya.
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada peserta bukan penerima upah supaya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengerti program ini.
"Banyak masyarakat yang belum paham akan perlindungan ketenagakerjaan. Oleh karena itu, kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat seperti pedagang PKL dan juga pekerja bukan penerima upah lainnya supaya mereka terlindungi," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengaku sangat mengapresiasi program ini karena bisa memberikan perlindungan kepada pengemudi.
"Ini sangat penting karena pengemudi dalam jaringan Gojek sangat berpotensi untuk mengalami kecelakaan kerja di jalan raya. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung kegiatan ini," katanya.
Dalam kegiatan itu, juga diserahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada pengemudi yang baru mendaftar serta penempelan stiker pada motor pengemudi dalam jaringan.
BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo juga menyerahkan simbolis penyaluran dana klaim kepada peserta pengemudi dalam jaringan yang mengalami kecelakaan kerja pada beberapa waktu lalu, dengan total dana yang diberikan sebanyak Rp119 juta serta uang pengganti gaji selama masa perawatan sebanyak Rp1,9 juta.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018