Jakarta (Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah akan terus mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas korupsi, sekaligus memberikan prioritas tinggi pada upaya pencegahan sebagaimana halnya dengan upaya penindakan.

"Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus dilawan dengan cara-cara luar biasa," kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sidang Bersama DPR dan DPD di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Kamis.

Presiden mengatakan ekosistem demokrasi, ideologi Pancasila yang kokoh, Bhinneka Tunggal Ika dan semangat gotong-royong harus ditopang dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Upaya membebaskan Indonesia dari jeratan korupsi yang mengkhianati kepercayaan rakyat, menggerogoti anggaran negara dan merusak sendi-sendi perekonomian bangsa harus terus dilakukan.

"Untuk itu, pemerintah telah mengeluarkan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 sebagai arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi," jelasnya.

Selain itu, pemerintah juga meneruskan inisiatif Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli). Hingga semester pertama 2018, Satgas Saber Pungli telah melaksanakan 2.911 operasi tangkap tangan.

 Presiden Joko Widodo memberikan pidato pada Pidato Kenegaraan dalam rangka hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Sidang Bersama DPR dan DPD.

Hadir pada Sidang tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, para pejabat negara, menteri Kabinet Kerja, perwakilan negara-negara sahabat, mantan presiden Bacharuddin Jusuf Habibie dan Megawati Sukarnoputri, serta mantan wakil presiden Try Sutrisno dan Boediono. (*)

Pewarta: Dewanto Samodro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018