Surabaya (Antaranews Jatim) - Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk pengungsi akibat gempa bumi yang terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Kami kirimkan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan, serta mengirimkan tim relawan berupa dokter dan tenaga medis," ujar Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar di sela pemberangkatan di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Kamis.
Sebanyak 18 dokter dan sembilan perawat menjadi tim medis NU yang diberangkatkan, yakni terdiri dari delapan dokter dari Perhimpunan Dokter NU (PDNU) Unisma, tiga dokter dari FK UNUSA, dua dokter dari Lembaga Kesehatan (LKNU) Nganjuk dan lima dokter muda dari Keluarga Mahasiswa (KMNU) FK Universitas Airlangga Surabaya.
Kemudian, sembilan perawat yang akan membantu tim dokter berasal dari RSI Unisma sebanyak empat orang, RSI NU Lamongan dua orang serta LKNU Nganjuk mengirimkan dua perawat dan seorang tenaga trauma healing.
Selain itu, NU Jatim juga menurunkan 18 orang tim penanganan bencana dari "Social Emergency Response" (SER NU) dan LPBI Jatim untuk evakuasi korban dan penyediaan dapur umum di Posko yang akan dididirikan di lokasi bencana.
Sementara itu, tim dan relawan akan berada di Lombok sekitar sebulan, sembari menunggu perkembangan situasi lebih lanjut.
Menurut dia, alasan pengiriman bantuan ini adalah sebagai bentuk pengamalan nilai-nilainya yang dianut oleh NU, serta nilai-nilai keimanan yang bergantung pada kemanusian sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Sesama anak bangsa yang memiliki satu rasa dan satu hati sehingga di manapun bagian bangsa ini ada yang sakit maka lainnya juga ikut merasakan sakit," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami kirimkan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan, serta mengirimkan tim relawan berupa dokter dan tenaga medis," ujar Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar di sela pemberangkatan di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Kamis.
Sebanyak 18 dokter dan sembilan perawat menjadi tim medis NU yang diberangkatkan, yakni terdiri dari delapan dokter dari Perhimpunan Dokter NU (PDNU) Unisma, tiga dokter dari FK UNUSA, dua dokter dari Lembaga Kesehatan (LKNU) Nganjuk dan lima dokter muda dari Keluarga Mahasiswa (KMNU) FK Universitas Airlangga Surabaya.
Kemudian, sembilan perawat yang akan membantu tim dokter berasal dari RSI Unisma sebanyak empat orang, RSI NU Lamongan dua orang serta LKNU Nganjuk mengirimkan dua perawat dan seorang tenaga trauma healing.
Selain itu, NU Jatim juga menurunkan 18 orang tim penanganan bencana dari "Social Emergency Response" (SER NU) dan LPBI Jatim untuk evakuasi korban dan penyediaan dapur umum di Posko yang akan dididirikan di lokasi bencana.
Sementara itu, tim dan relawan akan berada di Lombok sekitar sebulan, sembari menunggu perkembangan situasi lebih lanjut.
Menurut dia, alasan pengiriman bantuan ini adalah sebagai bentuk pengamalan nilai-nilainya yang dianut oleh NU, serta nilai-nilai keimanan yang bergantung pada kemanusian sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Sesama anak bangsa yang memiliki satu rasa dan satu hati sehingga di manapun bagian bangsa ini ada yang sakit maka lainnya juga ikut merasakan sakit," ucapnya. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018