Surabaya (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) melayani angkutan barang khusus berupa limbah dengan menggandeng anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia Logistik (Kalog) dan perusahaan pengelola limbah bahan berbahaya beracun (B3) PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).

Angkutan limbah perdana menggunakan moda transportasi kereta api ini diluncurkan di Surabaya, Kamis, melayani rute Stasiun Kalimas Surabaya, Jawa Timur - Nambo, Bogor, Jawa Barat.

"Layanan ini merupakan bagian dari kemajuan dan perkembangan industri logistik khususnya dalam pemanfaatan jaringan rel kereta api," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Kalog Junaidi Nasution kepada wartawan di sela peluncuran.

Menurut dia, angkutan limbah relasi Kalimas - Nambo dengan distribusi berbasis moda transportasi kereta api kini hanya membutuhkan waktu sekitar 15 jam, dari sebelumnya mencapai dua hingga tiga hari dengan menggunakan moda angkutan darat atau "trucking".

PT KAI, Kalog dan PPLI, lanjut dia, telah mempersiapkan prosedur untuk memastikan keamanan angkutan limbah, di antaranya dengan pengawalan personel bersertifikasi penanganan limbah untuk setiap perjalanan.

"Kereta api pengangkut limbah akan berhenti di beberapa stasiun pemberhentian untuk pemeriksaan ulang keamanan angkutan," katanya.

Selain itu, Junaidi menandaskan, Kalog juga telah memfasilitasi "Emergency Shelter" yang dilengkapi "Tool Kit" untuk penanganan situasi emergensi angkutan baik di Stasiun Kalimas maupun Nambo.

"Sejumlah uji coba telah dilaksanakan, meliputi uji coba statis maupun dinamis, untuk mengevaluasi kesiapan angkutan baik dari aspek kesesuaian implementasi prosedur, keamanan, operasional dan lainnya," ujarnya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018