Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, mendistribusikan bantuan air bersih guna menanggulangi krisis air yang terjadi di wilayah setempat seiring berlangsungnya musim kemarau.

Adapun wilayah yang mendapat bantuan distribusi air bersih di antaranya Dusun Babadan, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun.

"Ada kabar kalau salah satu desa di Kecamatan Gemarang sudah mengalami krisis air bersih. Sehingga pemda langsung berinisiatif mengambil posisi untuk segera malakukan pendistribusian air bersih di Dusun Babadan, Desa Tawangrejo ini," ujar Pj Bupati Madiun Boedi Prijo Soeprajitno, di Madiun, Rabu.

Pendistribusian bantuan air bersih tersebut, lanjut dia, dilalukan dengan sejumlah instansi. Di antaranya BPBD Kabupaten Madiun dan PDAM Kabupaten Madiun.

Jumlah air yang dikirim mencapai 8.000 liter atau sebanyak dua tangki. Jumlah terseut cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga desa setempat selamaa empat hari.

Selain memberi air bersih, Pemkab Madiun melalui dinas terkait juga memberi bantuan pembuatan tandon air dari terpal untuk memudahkan masyarakat saat mengambil air.

Sementara, sesuai dengan pemetaan BPBD Kabupaten Madiun, Desa Tawangrejo, Kecamatan Gemarang merupakan satu dari 28 desa di enam kecamatan yang krisis air bersih saat musim kemarau.

Dengan demikian, masih banyak desa lain yang rawan air bersih saat musim kemarau berlangsung. Ia juga meminta perangkat desa bisa aktif untuk segera mengirimkan surat permintaan bantuan air bagi warganya ke BPBD. Sebab, kebanyakan warga yang kesulitan air bersih tidak tahu prosedur dalam meminta bantuan.

Data BPBD Kabupaten Madiun mencatat, enam dari 15 kecamatan di Kabupaten Madiun rawan terjadi kekeringan dan krisis air bersih tahun ini. Keenam kecamatan rawan kekeringan tersebut adalah Dagangan, Dolopo, Wungu, Geger, Gemarang, dan Kecamatan Kare. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018