Malang (Antaranews Jatim) - Sinergi antara Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Thailand akan memperbanyak kerja sama di bidang pertanian karena negeri Gajah Putih itu saat ini menjadi salah satu kiblat pertanian di kawasan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).
"Kami berharap bisa bekerja sama dengan Thailand di bidang pertanian, apalagi pertanian di Thailand maju psat dan menjadi rujukan di negara-negara ASEAN," kata Rektor UMM Dr Fauzan saat menerima kunjungan kerja Legislatif Komisi Pendidikan dan Olahraga Thailand di kampus UMM di Malang, Jawa Timur, Minggu.
Selain memaparkan kondisi terkini UMM, Fauan juga memaparkan berbagai program kerja dan kebijakan yang diterapkan di kampus putih tersebut. "Kami saat ini sedang aktif membuat banyak kerja sama dengan Thailand, khususnya di bidang pertanian," ucapnya.
Senada dengan Rektor UMM, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) David Hermawan menyatakan bahwa sejak lama FPP telah menjalin kerja sama dengan pihak Thailand dalam bidang pertanian.
"Harapan kami, kerja sama lain, khususnya dalam bidang pertanian dapat kembali dijalin. Jauh sebelum ini, di FPP sudah ada dua dosen alumni Thailand dan saat ini ada satu mahasiswa yang sedang magang di sana," kata dosen Program Studi Perikanan tersebut.
Keinginan dan harapan Rektor maupun Dekan FPP UMM itu didukung penuh oleh Ketua Komisi Pendidikan dan Olahraga Thailand Tuang Untachai. Ia pun menjanjikan jika hal tersebut akan dibawa pada diskusi bersama di legislatif Thailand.
"Usulan dan rencana untuk menyediakan peluang belajar dan bekerja sama dalam bidang pertanian di Thailand yang disampaikan oleh Bapak Dekan akan kami bawa pada rapat bersama legislatif," ucapnya.
Selain membahas hal tersebut, kedua pihak juga sepakat untuk merumuskan lebih lanjut kerja sama dalam bidang penyediaan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di Thailand dan sebaliknya.
"Saya mengucapkan banyak terima kepada UMM yang telah menyedikan banyak beasiswa bagi mahasiswa Thailand, kami berharap akan ada diskusi lanjutan untuk menyediakan basiswa bagi pelajar," pungkas Tuang Untachai.
Sementara itu, di tengah acara, kedua belah pihak juga berdiskusi tentang keberlanjutan kerja sama antara UMM dan Thailand. Pada sesi pembuka diskusi, Wakil Pertama Komisi Pendidikan dan Olahraga Charlermchai Boonyaleepun menyampaikan ulasan tentang bagaimana pendidikan dapat menjawab tantangan Industri 4.0.
"Pendidikan adalah jembatan terbaik untuk mempersiapkan sumber daya manusia, menjawab era industri. Saya yakin kampus ini memiliki program khusus untuk itu," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami berharap bisa bekerja sama dengan Thailand di bidang pertanian, apalagi pertanian di Thailand maju psat dan menjadi rujukan di negara-negara ASEAN," kata Rektor UMM Dr Fauzan saat menerima kunjungan kerja Legislatif Komisi Pendidikan dan Olahraga Thailand di kampus UMM di Malang, Jawa Timur, Minggu.
Selain memaparkan kondisi terkini UMM, Fauan juga memaparkan berbagai program kerja dan kebijakan yang diterapkan di kampus putih tersebut. "Kami saat ini sedang aktif membuat banyak kerja sama dengan Thailand, khususnya di bidang pertanian," ucapnya.
Senada dengan Rektor UMM, Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) David Hermawan menyatakan bahwa sejak lama FPP telah menjalin kerja sama dengan pihak Thailand dalam bidang pertanian.
"Harapan kami, kerja sama lain, khususnya dalam bidang pertanian dapat kembali dijalin. Jauh sebelum ini, di FPP sudah ada dua dosen alumni Thailand dan saat ini ada satu mahasiswa yang sedang magang di sana," kata dosen Program Studi Perikanan tersebut.
Keinginan dan harapan Rektor maupun Dekan FPP UMM itu didukung penuh oleh Ketua Komisi Pendidikan dan Olahraga Thailand Tuang Untachai. Ia pun menjanjikan jika hal tersebut akan dibawa pada diskusi bersama di legislatif Thailand.
"Usulan dan rencana untuk menyediakan peluang belajar dan bekerja sama dalam bidang pertanian di Thailand yang disampaikan oleh Bapak Dekan akan kami bawa pada rapat bersama legislatif," ucapnya.
Selain membahas hal tersebut, kedua pihak juga sepakat untuk merumuskan lebih lanjut kerja sama dalam bidang penyediaan beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin berkuliah di Thailand dan sebaliknya.
"Saya mengucapkan banyak terima kepada UMM yang telah menyedikan banyak beasiswa bagi mahasiswa Thailand, kami berharap akan ada diskusi lanjutan untuk menyediakan basiswa bagi pelajar," pungkas Tuang Untachai.
Sementara itu, di tengah acara, kedua belah pihak juga berdiskusi tentang keberlanjutan kerja sama antara UMM dan Thailand. Pada sesi pembuka diskusi, Wakil Pertama Komisi Pendidikan dan Olahraga Charlermchai Boonyaleepun menyampaikan ulasan tentang bagaimana pendidikan dapat menjawab tantangan Industri 4.0.
"Pendidikan adalah jembatan terbaik untuk mempersiapkan sumber daya manusia, menjawab era industri. Saya yakin kampus ini memiliki program khusus untuk itu," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018